Jakarta –
UNESCO menambah tiga warisan dokumenter Indonesia ke dalam program Warisan Dokumenter Dunia di Asia Pasifik. Ketiganya yaitu arsip Indarung I Semen Padang, arsip Pusat Penelitian Perkebunan Gula Indonesia, dan manuskrip Tambo Tuanku Imam Bonjol.
Keputusan tiga warisan dokumenter Indonesia masuk ke daftar register regional Warisan Dokumenter Dunia di kawasan Asia dan Pasifik (Memory of the World Committee for Asia and the Pacific/MoWCAP) itu berdasarkan Pertemuan Umum ke-10 MoWCAP yang berlangsung di Ulan Bator, Mongolia pada 6-10 Mei 2024 yang dihadiri langsung oleh Plt. Kepala Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) Imam Gunarto.
“Arsip PT Semen Padang formatnya adalah kertas, foto dan peta. Sedangkan arsip Pusat Penelitian Perkebunan Gula Indonesia berbentuk kertas dan foto sementara naskah Tambo Tuanku Imam Bonjol berbentuk buku yang ditulis di atas kertas pada 1841 oleh anaknya,” ujar Plt. Kepala ANRI Imam Gunarto, seperti dikutip dari Antara, Kamis (16/5/2024).
Ketiga warisan dokumenter Indonesia yang masuk dalam program Warisan Dokumenter Dunia UNESCO untuk kawasan Asia Pasifik yaitu:
- Arsip Indarung I Semen Padang sebagai pabrik semen pertama di Asia Tenggara yang diajukan oleh PT Semen Padang.
- Arsip Pusat Penelitian Perkebunan Gula Indonesia tahun 1887-1986 yang diajukan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan Pusat Penelitian Perkebunan Gula Indonesia (P3GI).
- Manuskrip Tambo Tuanku Imam Bonjol yang diusulkan oleh Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (Perpusnas) dan Pemerintah Provinsi Sumatera Barat.
Apa Itu Warisan Dokumenter Dunia UNESCO?
Dikutip dari situs resmi UNESCO, Warisan Dokumenter Dunia (Memory of the World/MoW) adalah program internasional yang bertujuan untuk melindungi, melestarikan, dan memfasilitasi akses dan penggunaan warisan dokumenter. Program ini mencakup pencatatan warisan dokumenter yang signifikan dalam daftar nasional, regional, dan internasional.
Apa yang dianggap sebagai Warisan Dokumenter Dunia oleh UNESCO adalah warisan dunia milik semua orang yang harus sepenuhnya dilestarikan dan dilindungi, serta dengan memperhatikan nilai-nilai adat istiadat dan kepraktisan budaya, harus dapat diakses secara permanen oleh semua orang tanpa hambatan.
Program Warisan Dokumenter Dunia (Memory of the World/MoW) bertujuan untuk:
- Memfasilitasi pelestarian warisan dokumenter dunia, khususnya di daerah yang terkena dampak konflik dan/atau bencana alam.
- Memungkinkan akses universal ke warisan dokumenter di seluruh dunia.
- Meningkatkan kesadaran publik tentang pentingnya warisan dokumenter di kalangan masyarakat luas.
Program Warisan Dokumenter Dunia (MoW) ini merupakan inisiatif yang diluncurkan oleh UNESCO pada tahun 1992. Tujuannya adalah untuk melestarikan dan membuat warisan dokumenter penting yang dapat diakses di seluruh dunia.
Warisan Dokumenter Dunia di Asia Pasifik
Sementara program Warisan Dokumenter Dunia di kawasan Asia dan Pasifik (Memory of the World Committee for Asia and the Pacific/MoWCAP) didirikan pada tahun 1998 untuk mendukung, dan telah yang mencakup 43 negara dengan keragaman politik, bahasa, dan budaya serta ekonomi yang luas. perbedaan.
Tujuan MoWCAP adalah untuk mempromosikan, memfasilitasi, dan memantau Program MoW di kawasan, dan untuk mewakili kawasan di tingkat internasional. MoWCAP bekerja untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya warisan dokumenter, meningkatkan aksesibilitas, penggunaan, dan pelestariannya. MoWCAP menilai nominasi untuk prasasti di Daftar Asia/Pasifik setiap dua tahun berdasarkan kriteria seleksi yang ditetapkan.
Simak juga ‘Saat UNESCO Akui Idul Fitri dan Idul Adha Sebagai Hari Besar Keagamaan’:
[Gambas:Video 20detik]
(wia/imk)