
Jakarta –
Kini Bandung Zoo punya anggota baru, ia adalah bayi orang utan Kalimantan yang masih berusia dua bulan. Lagi lucu-lucunya.
Kehadirannya menjadi kebanggaan tersendiri bagi Bandung Zoo yang terus berupaya menjaga kelestarian satwa langka tersebut. Bayi orang utan jantan ini lahir pada 13 Desember 2024 dari induknya bernama Pehong (jantan 26 tahun) dan Shakila (betina 9 tahun) yang telah lama menghuni Bandung Zoo.
Namun, karena beberapa pertimbangan kesehatan dan kebutuhan perawatan intensif, bayi orang utan tersebut kini dipisahkan dari induknya dan harus dirawat di rumah sakit satwa Bandung Zoo.
“Bandung Zoo memperkenalkan keluarga baru yakni seekor bayi orang utan Kalimantan berkelamin jantan. Saat ini usianya 2 bulan dan dirawat di rumkit,” ucap Humas Bandung Zoo, Sulhan Syafi’I, dilansir dari detikJabar, Minggu (23/2/2025).
“Kami sangat berhati-hati dalam merawat bayi ini karena masa pertumbuhannya sangat penting. Perawatan meliputi pemberian susu formula khusus, pemantauan kesehatan harian, serta stimulasi agar ia tumbuh sehat dan kuat,” sambungnya.
Sulhan mengungkap, hadirnya bayi jantan itu menambah koleksi orang utan di Bandung Zoo menjadi 7 ekor. Sebelumnya, Bandung Zoo memiliki 6 ekor orang utan Kalimantan, dan 1 ekor orang utan Sumatera.
Dalam upaya mendukung tumbuh kembangnya, Bandung Zoo juga mengajak masyarakat berpartisipasi dalam program orang tua asuh bagi bayi orang utan ini. Nantinya, mereka yang terpilih sebagai orang tua asuh akan memiliki hak istimewa untuk memberi nama bayi orang utan tersebut.
“Kami Bandung Zoo lagi mencari orang tua asuh untuk anak orang utan ini. Mereka kami harap orang yang mencintai satwa dan flora,” ujarnya.
Bagi yang berminat menjadi orang tua asuh, Bandung Zoo akan membuka pendaftaran dalam waktu dekat. Para peserta akan menjalani seleksi berdasarkan komitmen mereka terhadap konservasi satwa.
Selain itu, mereka juga akan mendapatkan kesempatan khusus untuk bisa bertemu secara periodik dengan bayi orang utan tersebut. Namun, mereka yang terpilih juga memiliki kewajiban yang harus dipenuhi.
“Nantinya mereka akan diberi laporan secara periodik mengenai perkembangan orang utan ini dan yang terpilih bisa masuk Bandung Zoo secara bebas untuk melihat satwa anak asuhnya,” tutur Sulhan.
“Kewajiban orang tua asuh adalah memberikan biaya makan dan kesehatan selama 3 bulan,” tandasnya.
—–
Artikel ini telah tayang di detikJabar.
(upd/upd)