
Jakarta –
Pebalap Jepang yang menjadi pendatang baru di kelas MotoGP, Ai Ogura, bisa menjadi ancaman baru bagi Marc Marquez dan Francesco ‘Pecco” Bagnaia. Di seri perdana MotoGP 2025 yang digelar di Buriram, Thailand, juara dunia Moto2 itu tampil sangat menjanjikan.
Ai Ogura tahun ini menjadi pebalap tim satelit Trackhouse Aprilia. Nama-nama besar, status sebagai rookie, tidak menghalangi Ogura meraih posisi terbaik. Debut yang luar biasa bagi Ai Ogura di Thailand dengan mengamankan posisi kelima, sekaligus menjadi rider Aprilia terbaik di MotoGP Thailand 2025.
Setelah finis keempat dalam sesi Sprint Race di Sirkuit Internasional Chang sepanjang 4,5 kilometer di Buriram, Ogura sukses finis di urutan kelima balapan utama MotoGP Thailand 2025. Padahal ini baru balapan pertamanya di kelas MotoGP.
Balapan diadakan selama 26 putaran dalam suhu hampir 40 derajat dan lebih dari 50 derajat di aspal. Namun, kondisi tersebut tidak mengganggu pembalap Jepang itu, ia mengendarai Aprilia RS-GP di lintasan dengan percaya diri. Pada akhirnya, pembalap berusia 24 tahun itu melintasi garis finis di posisi kelima, hanya terpaut 7 detik di belakang sang pemenang Marc Marquez.
“Saya bahkan lebih gembira daripada setelah Sprint. Karena saya sempat mengobrol dengan kru saya. Kami membicarakan tentang bagaimana semuanya berjalan dengan baik, tetapi balapan utama akan jauh lebih rumit. Namun, kami juga terlibat penuh selama balapan utama. Saya senang dengan itu,” kata Ogura dikutip Speedweek.
Ogura mengklaim sangat terkejut dengan hasil debutnya di Thailand. Apalagi kondisi ban motornya semakin aus.
“Setelah enam atau tujuh putaran, cukup sulit untuk mengendalikan keausan (ban). Namun, saya sudah menduganya sebelum balapan dimulai, jadi itu bukan kejutan yang buruk,” ujarnya.
Secara fisik, Ogura menyebut baik-baik saja balapan di tengah iklim yang panas. Bahkan, dia mengklaim kondisinya tidak terlalu menantang baginya. Pengalamannya balapan di Asia menjadi bekal untuk menghadapi suhu panas di Thailand.
“Bagi banyak pembalap lain, itu lebih sulit. Saya tidak punya masalah dengan itu dan itu bagus untuk saya. Saya mungkin mengatasinya dengan baik karena saya telah berkompetisi di banyak balapan di Asia dalam Asia Talent Cup dan kondisi ini normal,” ucapnya.
“Hal tersulit hari itu adalah manajemen ban. Pada hari Sabtu saya belajar banyak dari Pecco. Kecepatan saya dalam balapan itu baik-baik saja, bahkan sampai akhir.”
Setelah debutnya di MotoGP, Ogura berada di posisi kelima dalam klasemen sementara. Dia juga menjadi pembalap Aprilia terbaik.
(rgr/din)