Pengertian Alkalosis
Alkalosis adalah kondisi penurunan kadar asam dalam tubuh sehingga membuat darah mengandung terlalu banyak basa atau alkali. Kondisi ini dapat disebabkan berkurangnya kadar karbondioksida, elektrolit klorida, atau kalium.
Keseimbangan asam dan basa dalam tubuh ditandai dengan nilai pH normal 7,35 hingga 7,45. Ketika nilainya lebih kecil, artinya tubuh mengandung lebih banyak asam. Sebaliknya, jika nilainya melebihi normal artinya kandungan basa dalam tubuh lebih banyak.
Penyebab Alkalosis
Alkalosis disebabkan oleh berkurangnya senyawa asam dalam tubuh. Berdasarkan zat yang menurun jumlahnya, alkalosis dapat dibedakan menjadi empat, yakni:
Alkalosis Respiratorik
Alkalosis respiratorik disebabkan oleh penurunan kadar karbondioksida dalam darah. Alkalosis respiratorik ini dapat dipicu oleh:
- Hiperventilasi
- Demam tinggi
- Penyakit paru-paru tertentu, seperti asma, pneumonia, atau emboli paru
- Keracunan salisilat
- Penyakit liver
- Berada di dataran tinggi dalam waktu yang lama
Alkalosis Metabolik
Alkalosis ini terjadi karena tubuh kehilangan terlalu banyak senyawa asam atau mengalami peningkatan basa secara berlebihan. Kondisi ini dapat dipicu oleh:
- Konsumsi obat-obatan tertentu tanpa anjuran dokter, seperti diuretik, aspirin, antasida
- Muntah berlebihan
- Konsumsi alkohol berlebihan
- Gangguan kelenjar adrenal
- Dehidrasi
- Penyakit ginjal
Alkalosis Hipokloremik
Alkalosis ini terjadi ketika tubuh kehilangan terlalu banyak senyawa klorida. Klorida adalah senyawa yang penurunan senyawa klorida yang ekstrem dapat menyebabkan gangguan pencernaan.
Kondisi ini dapat disebabkan oleh keringat atau muntah yang berlebihan.
Alkalosis Hipokalemik
Alkalosis ini terjadi ketika tubuh kehilangan terlalu banyak kalium. Kondisi ini dapat dipicu oleh:
- Hiperhidrosis
- Penyakit ginjal
- Diare kronis
- Muntah berlebihan
Gejala Alkalosis
Alkalosis dapat menimbulkan gejala berupa:
- Mual dan muntah
- Mati rasa di wajah, tangan, atau kaki
- Lemas
- Kejang otot
- Tremor atau gemetar
- Iritabilitas
Diagnosis Alkalosis
Selain menanyakan seputar gejala yang dialami, dokter juga akan melakukan tes penunjang, seperti:
Tes Darah
Tes ini dilakukan untuk mengetahui kadar elektrolit dalam darah.
Tes Urine
Tes ini bertujuan memeriksa kadar elektrolit dan pH dalam sampel urine.
Pengobatan Alkalosis
Pengobatan alkalosis bertujuan untuk mengembalikan keseimbangan asam dan basa dalam tubuh. Metode pengobatan yang dilakukan berbeda-beda, tergantung jenis alkalosisnya:
- Pemberian pengganti cairan tubuh dan elektrolit melalui infus untuk mengatasi alkalosis metabolik dan hipokloremik
- Terapi oksigen untuk mengatasi alkalosis respiratorik
- Pemberian tablet kalium untuk mengatasi alkalosis hipokalemik
Komplikasi Alkalosis
Alkalosis yang tidak ditangani dengan tepat dapat memicu beberapa komplikasi, di antaranya:
- Gangguan irama jantung (aritmia)
- Ketidakseimbangan kadar elektrolit dalam darah
- Koma
Pencegahan Alkalosis
Beberapa upaya yang dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya alkalosis antara lain:
- Mengonsumsi makanan dengan gizi lengkap dan seimbang
- Mengonsumsi makanan tinggi kalium
- Minum air yang cukup
- Membatasi minuman berkafein, bersoda, atau beralkohol
Kapan Harus ke Dokter?
Segera periksakan diri ke dokter jika mengalami salah satu gejala yang disebutkan di atas, terlebih jika mengalami kondisi yang lebih serius, seperti:
- Kehilangan kesadaran
- Kejang
- Detak jantung tidak beraturan
Simak Video “Gaya Hidup yang Patut Diperhatikan Bagi Pengidap Aorta“
[Gambas:Video 20detik]
(ath/suc)