Jakarta –
Mengenakan setelan necis hitam dengan tangan diborgol, Jerome Kerviel, 33 tahun dinyatakan bersalah melanggar kepercayaan, penyalahgunaan komputer, dan pemalsuan dengan vonis 5 tahun penjara. Kerviel terbukti ‘membobol’ bank Societe Generale hingga US$ 4,9 miliar di 2008 silam.
Pengadilan di Paris juga memerintahkan Kerviel untuk mengembalikan dana yang ‘dibobolnya’ sebesar 4,9 miliar euro atau sekitar US$ 6,8 miliar kepada bank asal Prancis itu.
Hakim menilai Kerviel tidak mendapat otoritas, bahkan secara sembunyi-sembunyi dari atasannya melakukan spekulasi secara berlebihan. Hakim juga menilai Kerviel secara pasti tahu apa yang dilakukan itu melampaui izinnya sebagai pialang dan mencoba menyembunyikan posisi trading-nya.
“Kerviel dengan sengaja melampaui izinnya sebagai pialang,” jelas hakim ketua, Dominique Pauthe seperti dikutip dari Reuters.
Hakim memerintahkan Kerviel mendekam di penjara selama 3 tahun dan 2 tahun sisanya disuspen. Jaksa penuntut umum sebelumnya menuntut Kerviel mendekam di penjara selama 4 tahun dan 5 tahun disuspen.
Pengacara Kerviel, Olivier Metzner mengatakan pihaknya akan mengajukan banding atas putusan tersebut. Ia juga menilai keputusan itu ‘tidak berperasaan’ dan hukuman penjara ‘berlebihan’.
Jerome Kerviel menggegerkan dunia dengan aksi pembobolan senilai 4,9 miliar euro atau sekitar Rp 67 triliun kala itu.
Kerviel bergabung di Societe Generale sejak tahun 2000 dan berada di bagian perdagangan sejak tahun 2005. Kerviel hanyalah seorang pekerja biasa, sampai akhirnya bank terbesar di Prancis itu menemukan adanya pembobolan nan menggegerkan dunia itu. Foto Kerviel pun menghiasi hampir seluruh media di dunia karena aksinya itu.
Kerviel diketahui menggunakan dana SocGen untuk bertransaksi di pasar berjangka. Ia berhasil menyembunyikan kerugian dari transaksi yang dilakukannya. Aksi ini baru diketahui saat terjadi gejolak di pasar saham. SocGen bahkan harus menjual kontrak-kontrak yang dibuat Kerviel saat harga saham berjatuhan.
Kabarnya, Kerviel sempat berspekulasi dengan uang SocGen hingga lebih dari 50 miliar euro. Namun, setelah dilakukan aksi jual kembali semua transaksi saham tadi diketahui kerugian yang dialami SocGen sekitar 4,9 miliar euro.
Akibat aksi Kerviel itu ditambah dampak dari krisis subprime, SocGen hanya mampu membukukan laba 600-800 juta euro. Sangat kontras dibandingkan laba bersih di tahun 2006 sebesar 5,2 miliar euro.
(fdl/fdl)