Jakarta –
Sarapan biasanya identik dengan makanan-makanan seperti nasi, roti, sereal, dan lain sebagainya. Tapi ternyata, makanan-makanan tersebut tidak direkomendasikan sebagai menu sarapan loh.
Psikiater sekaligus ahli nutrisi dari Harvard, dr Uma Naidoo, MD, mengungkapkan mengonsumsi makanan yang tinggi karbohidrat dan gula saat sarapan dapat membuat kadar gula darah meningkat pesat di pagi hari. Tak hanya itu, asupan karbohidrat dan gula tinggi saat sarapan juga bisa memicu neuroinflamasi (peradangan di sekitar otak) yang dikaitkan dengan brain fog dan gangguan konsentrasi.
Karenanya, penting untuk selalu mengonsumsi makanan yang menyehatkan, bahkan saat sarapan. Berbeda dengan apa yang diyakini banyak orang, menyiapkan menu sarapan sehat tidaklah sesulit yang dibayangkan.
Dikutip dari CNBC, berikut 5 menu sarapan sehat praktis yang direkomendasikan Naidoo.
1. Puding Chia
Naidoo mengatakan salah satu menu sarapan sehat favoritnya adalah puding chia. Dia menjelaskan makanan tersebut memiliki banyak sekali manfaat, mulai dari memberikan nutrisi untuk bakteri baik di usus, mengoptimalkan koneksi antara otak dan saluran pencernaan, hingga mendorong produksi neurotransmitter yang meningkatkan suasana hati.
“Puding chia juga mengandung asam lemak omega-3 yang memiliki efek antiinflamasi yang kuat terhadap otak, sehingga membantu meningkatkan mood, menghilangkan stres, dan menjaga kesehatan kognitif dan ingatan,” ujar Naidoo.
2. Omelet, Telur Orak-arik, dan Fritata Panggang
Bagi orang yang gemar mengonsumsi telur untuk sarapan, Naidoo menyarankan untuk memasaknya dengan cara omelet, orak-arik, atau dibuat menjadi fritata.
Telur kaya akan lemak sehat, protein, dan vitamin yang penting untuk kesehatan otak. Kuning telur juga kaya akan vitamin D dan serotonin yang membantu menyeimbangkan neurotransmitter untuk mengatur mood.
“Saya selalu mendorong agar orang-orang memilih telur dari ayam yang dibiakkan di padang rumput ketimbang dalam kandang untuk mendapatkan nutrisi dengan kualitas terbaik dan paling murni,” tutur Naidoo.
3. Tahu Orak-arik
Selain telur, orak-arik tahu juga menjadi salah satu menu sarapan sehat yang direkomendasikan Naidoo. Tak hanya kaya akan protein, tahu juga mengandung triptofan dan isoflavon yang terbukti dapat membantu mengurangi gejala depresi.
4. Smoothie Sayuran
Smoothie yang terbuat dari sayuran hijau cerah mengandung serat dan folat yang sangat bermanfaat untuk otak. Naidoo menuturkan folat berperan dalam memproduksi neurotransmitter di otak.
“Kekurangan folat berdampak pada sejumlah kondisi kejiwaan, termasuk depresi. Sedangkan kadar folat yang optimal dikaitkan dengan peningkatan suasana hati,” terangnya.
Kendati demikian, Naidoo mengingatkan untuk tidak menambahkan terlalu banyak buah atau jus buah agar kandungan gula dalam smoothie tersebut tetap rendah.
5. Latte Kunyit
Alih-alih racikan kopi atau teh susu, Naidoo merekomendasikan latte kunyit sebagai minuman alternatif yang lebih menyehatkan untuk mendampingi sarapan. Cara membuatnya pun tidak sulit, hanya dengan mencampurkan susu nabati dengan kunyit dan sejumput lada hitam.
“Apa yang Anda dapatkan adalah minuman antiinflamasi ampuh yang dapat mengurangi gejala ansietas, meningkatkan energi, dan menghilangkan brain fog agar fokus sepanjang hari,” tandasnya.
Simak Video “Pengakuan Manusia Pertama yang Terima Implan Chip Otak Elon Musk“
[Gambas:Video 20detik]
(ath/naf)