
Jakarta –
Tidak hanya kapal legendaris Flor de la Mar yang tenggelam di laut Indonesia. Ternyata, ada ratusan titik yang diidentifikasi sebagai lokasi harta karun, lho.
Fakta itu diungkapkan oleh Miftahul Huda, direktur Jasa Kelautan Kementerian KKP, dalam perbincangan dengan detikTravel, Kamis (11/7/2024).
“Kalau titik ada 467 titik. Cuman, sebenarnya ada identifikasi kapal-kapal tenggelam lain yang kita dapat data dari teman-teman angkatan laut dan lain-lainnya, itu hampir di atas 700 titik,” kata Huda.
“Tapi kan di 700 itu, kita belum tahu apakah semuanya kapal tenggelam itu kapal yang punya muatan berharga. Titik-titik yang 700 lebih tadi itu dimuat di Peraturan Pemerintah Nomor 32 tahun 2019 tentang rencana tata ruang laut. Titik tersebut baru identifikasi, namun kalau koordinat pastinya itu yang harus kita lakukan eksplorasi lebih dalam,” Huda memaparkan.
Huda mengatakan tidak tertutup kemungkinan KKP menggali lebih dalam mengenai harta karun di laut Indonesia. Tetapi, untuk saat ini mereka akan menyelesaikan BMKT (Benda Muatan Kapal Tenggelam) yang telah diangkat.
“Kalau kita sekarang sesuai Peraturan Presiden Nomor 8 Tahun 2023 tentang Pengelolaan Benda Muatan Kapal Tenggelam, itu menyelesaikan menyelesaikan harta karun yang sudah diangkat. BKMT yang sudah diangkat 10-15 tahun yang lalu banyak yang belum dibagi,” kata dia.
“Aturan tersebut juga mewajibkan pemerintah membagi, karena pelaku usaha sudah terlalu lama menunggu, ada terobosan hukum laut untuk itu. Nah, itu diselesaikan paling lambat Februari 2025. Semoga setelah itu selesai dan kita bisa memulai hal yang baru,” ujar Huda.
Kapal besar Flor de la Mar sohor bukan hanya sebagai kapal tua asal Portugis dan dinakhodai oleh sepupu penjelajah Vasco Da Gama, Estevao da Gama. Kapal itu merupakan kapal utama dalam penaklukan Portugis ke Goa (India) dan Malaka 1511. Ekspedisi itu dipimpin oleh pelaut ulung Alfonso de Albuquerque.
Petaka menghampiri kapal Flor de la Mar setelah berhasil merampas Kerajaan Malaka pada 1511. Kapal karam bersama hasil rampasan yang disebut-sebut termasuk 60 ton emas dan rempah-rempah.
(sym/fem)