Mojokerto –
Gara-gara bencana tanah longsor di jalur Pacet-Cangar, 4 destinasi wisata di Tahura R Soerjo ditutup sementara oleh pihak pengelola.
UPT Tahura R Soerjo menutup sementara 4 objek wisata imbas bencana longsor yang terjadi di jalur Pacet-Cangar, Mojokerto.
Penutupan itu dilakukan mengingat masih adanya potensi longsor susulan akibat hujan deras yang masih melanda jalur alternatif Mojokerto ke arah Kota Batu itu.
Penutupan destinasi wisata tersebut diumumkan Kepala UPT Tahura R Soerjo Ahmad Wahyudi melalui surat nomor 522/303/123.7.2/2025 tentang Penutupan Sementara Aktivitas di Kawasan Tahura R Soerjo.
4 Destinasi wisata tersebut ditutup menyusul bencana tanah longsor di jalur Pacet-Cangar adalah Pemandian Air Panas Cangar, Coban Watu Ondo, Coban Watu Lumpang, dan Wisata Panorama Petung Sewu.
Penutupan 4 objek wisata yang dikelola Tahura R Soerjo ini mempertimbangkan masih adanya hujan deras dan potensi tanah longsor di sepanjang jalur alternatif Pacet-Cangar.
“Ditutup sampai batas waktu yang belum ditentukan,” tulis Wahyudi dalam surat yang dikutip Kamis (3/4/2025).
Tanah longsor di jalur Pacet-Cangar, kawasan wisata Watu Lumpang, Desa/Kecamatan Pacet, Mojokerto terjadi pada Kamis siang sekitar pukul 11.15 WIB.
Material longsor berupa lumpur, bebatuan dan pepohonan menutup jalan dengan panjang sekitar 50 meter. Jalur alternatif Mojokerto ke Kota Batu itu pun untuk sementara waktu tidak bisa dilalui kendaraan.
Tidak hanya itu, bencana alam tersebut juga menelan korban. Sebuah mobil pikap Daihatsu Gran Max warna putih nopol S 9137 NI dan minibus tersapu tanah longsor saat melintas di jalur Pacet-Cangar.
Kedua mobil terbawa ke dalam jurang dan tertimbun tanah longsor. Petugas belum bisa memastikan jumlah korban jiwa. Tim SAR Gabungan menemukan sopir minibus dalam kondisi tewas sore tadi sekitar pukul 15.40 WIB.
Korban diidentifikasi sebagai Masjid Zatmo Setio (31), warga RT 10, Desa Kloposepuluh, Sukodono, Sidoarjo. Jasadnya dievakuasi ke RS Sumberglagah, Pacet, Mojokerto.
——-
Artikel ini telah naik di detikJatim.
(wsw/wsw)
