
Jakarta –
Galon guna ulang telah menjadi pilihan banyak orang karena dianggap ramah lingkungan dan hemat. Namun, siapa sangka ada risiko kesehatan yang mengintai dari penggunaan galon guna ulang karena berisiko terpapar Bisphenol A (BPA).
Adapun senyawa kimia yang sering digunakan dalam pembuatan plastik galon ini bisa menimbulkan bahaya serius bagi kesehatan. Jika terpapar dalam tubuh, BPA dapat mengganggu sistem hormon, terutama hormon estrogen.
Paparan BPA dapat terjadi jika galon terpapar panas atau digunakan berulang. Dalam hal ini, BPA bisa larut ke dalam air minum sehingga meningkatkan risiko bagi kesehatan tubuh.
“Penggunaan berulang dari kemasan galon tersebut dapat berpotensi terjadinya migrasi/pelepasan,” ujar Pelaksana Tugas Deputi BPOM Ema Setyawati dalam keterangan tertulis, Rabu (21/8/2024).
Risiko paparan BPA bagi kesehatan tubuh pun semakin diperkuat oleh berbagai penelitian terbaru. Sebuah studi yang diterbitkan dalam jurnal Cancers pada tahun 2022 yang dipublikasikan pada MDPI menunjukkan senyawa BPA dapat meningkatkan aktivitas reseptor estrogen yang mempercepat pertumbuhan sel kanker dalam jaringan payudara.
Selain itu, penelitian yang dipublikasikan dalam Environmental Toxicology and Pharmacology tahun 2024 menemukan paparan BPA berhubungan dengan peningkatan risiko diabetes tipe 2 dan obesitas.
Ema pun menjelaskan paparan BPA bisa menyebabkan berbagai masalah kesehatan lainnya seperti gangguan reproduksi, masalah kardiovaskular, dan gangguan perkembangan pada anak, termasuk Autism Spectrum Disorder (ASD).
“Beberapa penelitian menunjukkan bahwa ada risiko kesehatan yang ditimbulkan akibat paparan BPA melalui mekanisme endocrine disruptor, khususnya hormon estrogen,” papar Ema.
Melihat bahaya BPA bagi kesehatan tubuh, penting bagi Anda untuk lebih berhati-hati dalam menggunakan galon guna ulang. Untuk melindungi kesehatan keluarga, Anda bisa menggunakan galon yang bebas BPA atau mencari alternatif penyimpanan air yang lebih aman.
(akn/ega)