Pengertian Abemaciclib
Abemaciclib adalah obat kemoterapi yang digunakan untuk mengobati kanker payudara. Obat ini dapat digunakan sebagai obat tunggal, atau dikombinasikan dengan obat kemoterapi lainnya.
Abemacilib bekerja dengan cara menghambat protein kinase, yakni protein yang membantu pembelahan sel kanker.
Golongan Abemaciclib
Obat resep
Kategori Abemaciclib
Kinase inhibitor (penghambat protein kinase)
Bentuk Abemaciclib
Tablet
Dosis dan Aturan Pakai Abemaciclib
Penggunaan dosis tak boleh sembarangan dan harus sesuai anjuran dokter. Dosis abemaciclib disesuaikan dengan kondisi kanker yang ingin ditangani:
Kanker Payudara
Dosis 150 miligram (mg), dikonsumsi dua kali sehari setiap hari maksimal selama dua tahun. Obat dikombinasikan dengan anastrozole, exemestane, letrozole, atau tamoxifen.
Kanker Payudara yang Sudah Menyebar (Metastasis)
Sebagai dosis tunggal 200 mg, dikonsumsi dua kali sehari. Bila dikombinasikan dengan anastrozole, exemestane, fulvestrant, atau letrozole, maka dosis disesuaikan menjadi 150 mg dan dikonsumsi dua kali sehari.
Peringatan Sebelum Mengonsumsi Abemaciclib
Berikut hal yang perlu diperhatikan sebelum mengonsumsi abemaciclib:
- Abemaciclib tidak boleh diberikan kepada pasien yang alergi terhadap obat ini
- Beri tahu dokter jika memiliki riwayat penyakit ginjal, liver, atau gangguan pernapasan
- Beri tahu dokter dan apoteker tentang obat resep dan nonresep, vitamin, suplemen nutrisi, dan produk herbal yang sedang atau akan dikonsumsi. Dokter Anda mungkin perlu mengubah dosis obat atau melakukan pengawasan untuk mengetahui efek samping yang mungkin muncul
- Beri tahu dokter jika sedang atau berencana untuk hamil. Abemaciclib dapat membahayakan janin
- Beri tahu dokter jika berencana untuk memiliki keturunan, karena Abemaciclib dapat menurunkan kesuburan
- Beri tahu dokter jika sedang mengalami infeksi yang aktif, seperti flu, batuk pilek, atau infeksi saluran kemih, maupun infeksi kronis, seperti hepatitis B atau HIV/AIDS
- Abemaciclib dapat menyebabkan diare. Dokter akan meminta Anda untuk sering minum air putih dan mengonsumsi obat anti diare untuk mencegah terjadinya dehidrasi
Interaksi Abemaciclib dengan Obat Lain
Berikut interaksi yang dapat terjadi saat abemaciclib digunakan bersamaan dengan obat-obatan tertentu:
- Peningkatan risiko efek samping abemaciclib jika digunakan bersama clarithromycin, itraconazole, ketoconazole, lopinavir-ritonavir, posaconazole, atau voriconazole
- Penurunan efektivitas abemaciclib jika digunakan dengan carbamazepine, phenytoin, atau rifampicin
- Penurunan penyerapan abemaciclib jika digunakan dengan obat asam lambung, seperti antasida, famotidine, atau ranitidine
Efek Samping Abemaciclib
Efek samping penggunaan abemaciclib yang umum terjadi antara lain:
- Diare
- Mual dan muntah
- Sakit perut
- Penurunan nafsu makan
- Rambut rontok
- Kelelahan
- Gatal dan ruam
- Pusing dan sakit kepala
- Nyeri sendi
- Penurunan jumlah sel darah
Simak Video “Rencana Pengembangan Produk Ekstrak Kedelai untuk Cegah Kanker Payudara“
[Gambas:Video 20detik]
(ath/suc)