Jakarta –
Kopi dirayakan di berbagai negara dengan tradisi menyenangkan. Di Paris bahkan ada kompetisi ‘coffee run’ dimana pesertanya berlomba membawa nampan isi kopi dan croissant dalam waktu tercepat.
Mengutip Al Jazeera (24/3/2024), Course des Cafes alias ‘coffee run’ yang ikonik ini berlangsung di ibu kota Prancis pada Minggu (24/3). Tradisi ini dimulai 110 tahun lalu di Paris dimana para pelayan berkompetisi jalan secepat mungkin sambil membawa nampan berisi secangkir kopi dan croissant.
Tradisi ‘coffee run’ baru dilangsungkan lagi sejak 2011 karena masalah anggaran selama ini. Namun karena acara Olimpiade bakal berlangsung tahun ini, kota Paris memutuskan untuk menghidupkan kembali tradisi tersebut untuk berkontribusi pada semangat kompetisi atletik.
Sekitar 200 pelayan ikut serta dalam tradisi ‘coffee run’ tahun ini. Foto: Al Jazeera
|
Ribuan orang pun berkumpul untuk menyaksikan sekitar 200 pelayan ambil bagian dalam perlombaan yang melintasi rute sepanjang 2 km di sekitar Le Marais di pusat kota Paris itu.
Tanpa berlari, setiap pelayan harus mencapai garis finish sambil menyeimbangkan nampan berisi segelas air, secangkir kopi, dan croissant. Mereka harus memastikan tidak menumpahkan apa pun.
Setiap pelayan yang berpartisipasi juga wajib mematuhi ‘dress code’ yang ditentukan yaitu mengenakan atasan putih, celana panjang hitam, dan celemek pelayan yang merupakan pakaian tradisional pelayan di Paris. Aturan ini disampaikan langsung oleh Wakil Wali Kota Paris Dan Lert.
‘Coffee run’ ini dimulai dan diakhiri di Balai Kota Paris. Para pelayan harus menghadapi tantangan seperti melewati jalan sempit dan bersaing dengan gerombolan wisatawan yang tengah memenuhi spot wisata populer di Paris.
Samy Lamrous menghabiskan waktu 13 menit 30 detik untuk menelusuri rute 2 km. Foto: Al Jazeera
|
Tahun ini ‘coffee run’ dimenangkan oleh pemenang wanita, Pauline Van Wymeersch dan pemenang pria, Samy Lamrous. Untuk Samy Lamrous, ia menghabiskan waktu 13 menit 30 detik, sedangkan Pauline Van Wymeersch menyelesaikannya dalam waktu 14 menit 12 detik.
Bagi pelayan lain yang berpartisipasi, tapi menumpahkan air atau kopinya akan dianggap penalti. Mereka pun terlihat antusias mengikuti tradisi ini.
Bagi pemenang utama, mereka mendapat hadiah utama tiket ke acara pembukaan Olimpiade musim panas ini. Sementara pemenang teratas lainnya menerima kartu hadiah untuk makan di restoran-restoran di sekitar kota.
(adr/odi)