Jakarta –
Polda Metro Jaya menangkap 66 tersangka yang terlibat judi online. Polisi mengungkap pelaku merekrut para tersangka dari orang-orang terdekat.
Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Metro Jaya Kombes Wira Satya Triputra mengatakan tersangka pembuat dan pemilik website merekrut tersangka lainnya yang dipekerjakan menjadi admin ataupun customer service. Dia mengungkap para pekerja yang direkrut merupakan kerabat dari pembuat dan pemilik website.
“Mereka merekrut teman-teman yang sudah dikenal sebelumnya sehingga di sini pun rata-rata mereka bisa menjaga kerahasiaan antar-mereka. Karena yang direkrut ini adalah orang-orang yang dipercaya oleh para pengelola itu sendiri,” kata Wira dalam konferensi pers di Polda Metro Jaya, Rabu (31/7/2024).
Dia menyebutkan para pekerja ini biasanya direkrut dari teman-teman sekolah, teman main, atau teman kuliah hingga masih berhubungan keluarga. Dia mengatakan para pekerja diberi upah secara bulanan hingga bonus.
“Ada di sini yang masih hubungan satu keluarga. Ya masih keluarga dekat, sangat dekat,” sebut Wira.
“Rata-rata mereka digaji bulanan juga. Tapi di sisi lain, mereka diberi kesempatan ada disebutkan ada bonus. Itu tidak tentu, tergantung bagaimana situasi terhadap hasil pengelolaan web itu sendiri. Jadi itu untuk bonus,” imbuhnya.
Pembuat hingga Pemilik Situs Judi Online Ditangkap
Polda Metro Jaya menangkap 66 tersangka terlibat judi online. Dari 66 tersangka ini, Polisi menyebutkan ada berperan sebagai pemilik website hingga admin.
Kanit 2 Subdit Jatanras Pold Metro Jaya Kompol Bara Libra Sagita menjelaskan, selain pembuat, ada 7 tersangka memiliki peran sebagai pemilik website. Sementara sisanya berperan sebagai admin hingga customer service dan pengelola rekening.
“Total yang sudah kita amankan untuk pembuat web itu ada 1 orang yang kita amankan, kemudian untuk pemilik web itu ada sekitar 7 orang dan sisanya itu bertugas sebagai admin maupun CS maupun pengelola rekening,” kata Bara dalam konferensi pers di Polda Metro Jaya, Rabu (31/7).
Bara menyebutkan, untuk pengelola rekening, mereka fokus mengurus sejumlah rekening pengoperasian judi online. Sementara admin dan customer service fokus menyelesaikan persoalan transaksi para pemain di situs website.
“Pengelola rekening ini adalah orang yang bertugas untuk mengumpulkan rekening kemudian mengurus apabila rekening tersebut ada kendala, misalnya ada macet, atau lagi diblokir, itu dari CS sama admin,” sebut Bara.
(lir/lir)