Jakarta –
Pariwisata digarap makin serius. Lulusan Politeknik Pariwisata mulai dilirik oleh Lion Air.
Lion Group mengumumkan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) dengan Politeknik Pariwisata di bawah Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Penandatanganan MoU ini dilakukan oleh Capt. Daniel Putut Kuncoro Adi, Presiden Direktur Lion Group, dan Kepala Pusat Pengembangan SDM Parekraf Kemenparekraf/Baparekraf, Andar Danova L. Goeltom, disaksikan oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno.
“Kerjasama strategis ini bertujuan untuk mengintegrasikan sumber daya dan keahlian dari kedua belah pihak dalam rangka membuka peluang inovasi dan pengembangan sumber daya manusia yang berkelanjutan di sektor pariwisata dan penerbangan,” ujar Corporate Communications Strategic of Lion Group, Danang Mandala Prihantoro dalam keterangan resmi pada Kamis (1/8).
Melalui kerjasama ini, Lion Group dan Politeknik Pariwisata akan bersama-sama mengembangkan program pelatihan dan sertifikasi yang bertujuan untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuan tenaga kerja di sektor pariwisata dan penerbangan.
Hal ini akan membantu menciptakan tenaga kerja yang lebih siap dan kompeten sesuai dengan tuntutan industri.
“MoU ini memungkinkan integrasi kurikulum pendidikan dengan kebutuhan industri terkini. Dengan memadukan pengetahuan teoritis dari institusi pendidikan dan praktik langsung dari industri, program-program yang dikembangkan akan lebih relevan dan bermanfaat bagi mahasiswa dan profesional yang terlibat,” lanjutnya.
Kerjasama ini juga membuka peluang bagi Lion Group dan Politeknik Pariwisata untuk melaksanakan proyek-proyek inovatif yang dapat meningkatkan kualitas layanan dan produk di kedua sektor. Proyek-proyek ini diharapkan dapat menciptakan solusi baru yang bermanfaat bagi masyarakat dan industri penerbangan.
“Melalui kemitraan ini, Lion Group dan Politeknik Pariwisata dapat memperluas jaringan profesional mereka, menciptakan peluang kolaborasi yang lebih luas dengan berbagai pihak terkait,” ungkapnya.
Kemitraan ini menetapkan fondasi untuk inovasi berkelanjutan dan pengembangan teknologi baru. Hal ini akan menguntungkan industri penerbangan, sektor pendidikan, dan masyarakat luas, serta menciptakan dampak positif yang berkelanjutan.
“Dengan adanya MoU ini, diharapkan akan tercipta sinergi yang kuat antara dunia pendidikan dan industri, serta mendorong pertumbuhan dan kemajuan sektor pariwisata dan penerbangan di masa depan.”
(bnl/bnl)