Jakarta –
Apple punya langkah berbeda dengan kebanyakan perusahaan lain yang menggantungkan nasib chip AI ke Nvidia. Perusahaan asal Cupertino, AS itu memilih chip Google sebagai pelatih kecerdasan buatannya.
Hal ini terungkap dalam dokumen penelitian Apple yang baru-baru ini diungkap ke publik. Dalam dokumen tersebut dijelaskan kalau Apple menggunakan infrastruktur cloud Google untuk melatih AI buatannya.
Padahal saat ini Nvidia adalah penguasa chip pengolah AI di pasaran, dengan pangsa pasar mencapai 80%, demikian dikutip detikINET dari Reuters, Rabu (31/8/2024).
Dalam dokumen tersebut Apple memang tak menyebut kalau mereka tak mau menggunakan chip Nvidia. Namun dalam deskripsi hardware dan infrastruktur software untuk AI itu sama sekali tak menyebutkan hardware Nvidia.
Apple memilih untuk menggunakan dua jenis tensor processing unit (TPU) bikinan Google untuk melatih AI mereka. Untuk melatih model AI yang akan dioperasikan di iPhone dan berbagai perangkat buatannya, Apple menggunakan 2.048 chip TPUv5p. Sementara itu untuk model AI server, mereka menggunakan 8.192 prosesor TPUv4.
Dalam dokumen itu engineer Apple menyebut penggunaan chip Google ini memungkinkan penggunaan model AI yang lebih canggih dan lebih besar.
Berbeda dengan Google, Nvidia saat ini tak membuat chip TPU. Mereka menggunakan chip grafis (GPU) untuk yang dimanfaatkan untuk pengolahan AI.
Perbedaan lain antara Google dan Nvidia di ranah ini adalah Nvidia adalah perusahaan yang menjual chip dan sistem sebagai produk yang berdiri sendiri. Sementara Google hanya menjual akses ke TPU milik mereka, yang diakses lewat Google Cloud Platform.
Dengan kata lain, konsumen yang mau mempunyai akses ke TPU harus membangun softwarenya lewat cloud platform Google agar bisa mengakses chip tersebut.
Sebagai informasi, Apple mulai membuka akses ke Apple Intelligence lewat pembaruan iOS 18.1 developer beta mulai minggu ini.
(asj/fay)