Jakarta –
Truk listrik Mitsubishi Fuso eCanter resmi dipasarkan di Indonesia. Sebelumnya, truk ramah lingkungan ini juga sudah diuji coba sejumlah perusahaan. Ada satu hal yang dikeluhkan para pengguna, yakni jarak tempuhnya yang tergolong pendek. Karena itu Mitsubishi Fuso pun berencana mengembangkan lagi truk eCanter ini.
Di atas kertas, truk listrik Fuso eCanter ditenagai baterai ukuran M berkapasitas 83 kWh yang mampu menempuh jarak 140 km dengan GVW sebesar 6 ton. Truk eCanter tersebut hadir dengan panjang wheelbase 3,4 meter.
Diungkapkan Sales and Marketing Director PT KTB (Krama Yudha Tiga Berlian Motors) Aji Jaya, truk listrik Fuso eCanter sudah melakukan uji coba alias proof of concept. Melalui pengetesan tersebut, para pengguna memberikan masukan kepada PT KTB.
“(Feedback) dari mereka sangat positif. Pertama terkait dengan operasional, keamanan. Keamanan menjadi salah satu ‘kata kunci’ mereka. Di kendaraan truk ini sudah kita implementasikan fitur-fitur yang mengutamakan pada keamanan. Kemudian masalah efisiensi, terkait dengan operasional cost, terkait biaya perawatan, itu mereka merasa dengan kendaraan truk listrik ini jauh berbeda dengan kendaraan-kendaraan konvensional,” kata Aji di arena GIIAS 2024, ICE-BSD City, Tangerang, belum lama ini.
“Saat mereka mengoperasikan kendaraan mereka tidak membutuhkan bahan bakar lagi, mereka membutuhkan daya listrik saja. Itu otomatis sudah me-reduce biaya operasional. Kemudian biaya perawatan rutin, kalau kendaraan konvensional, mereka harus mengganti oli, mengganti filter-filter. Kalau di kendaraan listrik tidak perlu itu. Hanya perlu cek sparepart, tidak perlu ganti. Ini otomatis akan menurunkan biaya. Kemudian fitur-fitur keamanan, keselamatan di kendaraan ini sudah lengkap. Ini menjadi daya tarik bagi mereka,” tambah Aji.
Satu hal yang masih dikeluhkan adalah soal jarak tempuh truk listrik eCanter yang dinilai masih kurang panjang. Diketahui, truk listrik ini hanya bisa menempuh jarak 140 km. Jarak tersebut tentunya sangat kurang untuk kendaraan niaga yang memiliki mobilitas tinggi.
“eCanter yang kita pasarkan saat ini, yang paling banyak dikomentari mereka adalah masalah jarak tempuh. Saat ini dengan baterai kita yang 83 kWh, jarak tempuhnya hanya 140 km. Dan mereka berharap itu lebih jauh lagi, supaya lebih efisien lagi. Karena kalau dengan yang sekarang mungkin di harus butuh charging berulang kali,” terang Aji.
Pengembangan Truk Listrik Mitsubishi Fuso eCanter
Dikatakan General Manager Product Strategy PT KTB Bayu Aprizal, prinsipal Mitsubishi Fuso di Jepang sebenarnya memiliki opsi baterai yang lebih besar dan jarak tempuh yang lebih panjang.
“Sebenarnya prinsipal kami sudah punya opsi yang lebih jauh lagi, lebih dari 150 km, bahkan sekarang ada 200-250 km. Kami akan berkomunikasi dengan prinsipal untuk pengembangan produk ke depan, termasuk kapasitas baterai. Mungkin secara keseluruhan spesifikasi kendaraan, maupun baterai,” terang Bayu.
“Di Indonesia, fasilitas charger masih terbatas. Maka dari itu, kami fokus memperkenalkan eCanter di Jabodetabek juga dan segmen jarak dekat,” tukas Bayu.
(lua/rgr)