Jakarta –
Penumpang pesawat di seluruh dunia menghadapi penundaan, pembatalan, dan masalah check-in bersamaan. Semua karena Microsoft down!
Dilansir dari VN Express pada Sabtu (20/7/2024), perangkat lunak Microsoft mengalami kesalahan yang menyebabkan pemadaman secara global. Pemadaman IT besar-besaran itu berdampak kepada berbagai sektor, mulai dari bank, bandara, hingga perusahaan media.
Di Edinburgh, seorang saksi Reuters mengatakan pemindai boarding pass dilakukan secara manual. Pengelola bandara mengatakan penumpang tidak boleh melakukan perjalanan ke bandara tanpa memeriksa status penerbangan mereka secara online terlebih dahulu.
Di tempat lain, bandara dan maskapai penerbangan menyarankan calon penumpang untuk tiba lebih awal dari biasanya untuk penerbangan.
Microsoft mengatakan pengguna mungkin tidak dapat mengakses berbagai aplikasi dan layanan Office 365 karena perubahan konfigurasi di sebagian beban kerja kami yang didukung Azure.
Bandara Internasional Hong Kong mengatakan pemadaman Microsoft berdampak pada beberapa maskapai penerbangan dan telah beralih ke check-in manual, namun operasional penerbangan tidak terpengaruh.
Bandara Changi Singapura juga mengatakan check-in ditangani secara manual.
Menurut peringatan yang dikirim oleh Crowdstrike, perusahaan keamanan siber, kepada kliennya dan ditinjau oleh Reuters, perangkat lunak “Falcon Sensor” milik perusahaan menyebabkan Microsoft Windows mogok dan menampilkan layar biru. Kondisi itu informal dikenal sebagai “Blue Screen of Death”.
Peringatan tersebut, yang dikirimkan pada Jumat (19/7) pukul 05.30 GMT atau 12.30 WIB, juga membagikan solusi manual untuk memperbaiki masalah tersebut. Tetapi, juru bicara Crowdstrike tidak menanggapi email atau panggilan yang meminta komentar.
Sektor penerbangan sangat terpukul karena sensitivitasnya terhadap pengaturan waktu. Maskapai penerbangan mengandalkan jadwal yang terkoordinasi erat yang sering kali dijalankan oleh pengatur lalu lintas udara.
Penundaan beberapa menit saja dapat mengganggu jadwal penerbangan lepas landas dan pendaratan bandara dan maskapai penerbangan untuk sisa hari itu.
Maskapai penerbangan di Amerika Serikat, Asia dan Eropa, termasuk maskapai besar, seperti Ryanair, Delta, dan Air India mengatakan mereka menghadapi penundaan atau gangguan.
Beberapa maskapai penerbangan AS termasuk American Airlines, United Airlines dan Delta Airlines mengeluarkan ground stop untuk semua penerbangan mereka pada Jumat pagi karena masalah komunikasi, menurut Administrasi Penerbangan Federal AS.
Di Eropa, bandara Schiphol, bandara Berlin, London Gatwick, bandara Edinburgh dan lainnya mengatakan mereka terkena dampak pemadaman listrik.
“Kami memperkirakan waktu tunggu lebih lama dan beberapa pembatalan penerbangan. Tidak semua bandara di Eropa terkena dampaknya karena masalah ini terkait dengan OS tertentu, Microsoft Azure,” kata Agata Lyznik, juru bicara grup bandara ACI Europe.
(bnl/fem)