Kendaraan listrik cukup mencuri perhatian besar dalam ajang pameran otomotif terbesar di Indonesia Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2024 pada 18-28 Juli di ICE BSD City, Tangerang. Tak terkecuali pada motor listrik.
Pemerintah Indonesia pun terus menggiatkan upaya untuk mendorong adopsi kendaraan ramah lingkungan melalui berbagai kebijakan dan insentif. Melalui gelaran GIIAS, konsumen berkesempatan mencari opsi kendaraan baru terutama sepeda motor listrik. Pasalnya, acara ini diramaikan 20 merek motor termasuk brand listrik, di antaranya Alva, Exotic, Gelis, Ion Mobility, Polytron, hingga Vmove dan Volta.
Berdasarkan data Sistem Informasi Bantuan Pembelian Kendaraan Bermotor Listrik Roda Dua (Sisapira), motor listrik subsidi kini mulai banyak diminati. Dari alokasi 50.000 unit tahun ini, per 19 Juli 2024 sudah tersalurkan sebanyak 42.529 unit atau 83% dari target.
Pemerintah menyatakan salah satu alasan tumbuhnya minat masyarakat untuk membeli motor listrik ialah adanya potongan harga Rp 7 juta dan perubahan syarat yang lebih ringkas. Sebagai perbandingan, pada tahun 2023 kendaraan yang disalurkan hanya 11.532 unit dari target 200.000 unit.
Adapun rendahnya serapan motor subsidi ini lantaran saat pertama kali aturan motor listrik subsidi dirilis, hanya kelompok masyarakat tertentu yang bisa membelinya. Kelompok masyarakat itu adalah penerima Kredit Usaha Rakyat (KUR), Penerima Bantuan Produktif Usaha Mikro (BPUM), penerima Bantuan Subsidi Upah, serta penerima subsidi listrik 450 hingga 900 VA.
Rendahnya serapan itu membuat pemerintah menyederhanakan aturan pembelian motor listrik subsidi. Menurut situs Sisapira, siapapun bisa membeli asalkan berusia 17 tahun, WNI, dan memiliki KTP. Persyaratan yang lebih mudah ini disebut menarik minat masyarakat untuk meminang motor listrik subsidi.
Juru Bicara Kementerian Perindustrian (Kemenperin) Febri Hendri Antoni mengatakan perlu adanya perubahan persepsi dan perilaku masyarakat atas motor listrik dan ekosistem kendaraan listrik. Perubahan tersebut bisa dipicu oleh program bantuan pembelian agar minat masyarakat dari berbagai lapisan atas motor listrik tinggi.
Kalau penjualan motor listrik tinggi dan digunakan secara luas oleh masyarakat, maka akan muncul kebutuhan investasi untuk penyediaan stasiun charging, bengkel, aksesori, dan kebutuhan lainnya atas motor listrik.
“Hal ini dapat menarik investasi untuk membangun industri pendukung di hulu dan di hilir guna menopang ekosistem motor listrik tersebut,” katanya dalam keterangan tertulis, Sabtu (19/7/2024).
Diskon Pemasangan PLN untuk Masyarakat
PLN memberikan promo diskon 50% bagi pelanggan yang memasang penyambungan daya 450 VA di 2024. Diskon ini menjadi insentif tambahan bagi masyarakat untuk beralih ke kendaraan listrik, sehingga mengurangi beban biaya pemasangan listrik yang sebelumnya menjadi kendala.
Dilansir dari laman resmi PLN, Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan program ini bertujuan membuka akses keterjangkauan penyambungan listrik rumah tangga tidak mampu, khususnya para pelanggan 450 VA. Langkah ini juga dilakukan untuk memberikan keadilan kepada seluruh masyarakat Indonesia dalam mendapatkan akses listrik.