Jakarta –
PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI) mulai terdampak dengan kehadiran truk asal China yang membanjiri tambang di Indonesia. Bisnis Isuzu mulai terganggu.
Division Head Of Business Strategy Division IAMI, Attias Asril mengungkapkan pasar Isuzu mulai tergerus dengan kehadiran truk impor asal China. Temuan ini berada di Kalimantan.
“Dugaan kita sudah dua tahun ke belakang. Tapi nggak bisa kelacak. Kita baru menduga kenapa unit kita berkurang, oh ternyata ada ini (truk impor asal China-Red),” kata Attias di Jakarta Selatan, Jumat (22/3/2024).
“Ada konsumen yang tadinya pakai punya kita, begitu datang ke sana, sudah tinggal sedikit. Kita kan baru lihat di situ (Kalimantan). Titik itu bisa terjadi di Sulawesi yang ada tambang juga, yang kita alami telek-telekan di Kalimantan,” sambungnya lagi.
Lantas apa yang membuat truk China lebih dipilih? pertama soal harga dan spesifikasinya. Attias menduga truk dari China itu bisa melenggang di tambang tanpa melalui jalur resmi.
“Dengan spesifikasi tinggi, dengan harga lebih murah. Kalau sebagai pengusaha apalagi di daerah site seperti itu yang dipakai buat di dalam saja, dia nggak perlu pakai STNK, nggak perlu pelat nomor, ya pasti mau,” kata Attias.
“Hari ini beberapa konsumen kita sudah mengganti unitnya sudah mengganti unitnya, di daerah Kalimantan. Itu nggak ada kontribusi masuk buat negara lho, bayar pajak nggak?”
“Kalau dia masuk resmi, sudah pasti ke detect ke instansi yang lain. Dugaan tidak (membayar pajak),” jelasnya lagi.
Isuzu bersama Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) sudah duduk bersama membicarakan masalah truk impor dari China ini. Memang kebutuhan truk di sektor tambang cukup besar. Sektor batu bara dan komoditas mineral sedang tumbuh, sehingga perlu ada dukungan dari industri kendaraan.
“Lewat Gaikindo, tim kita di Gaikindo menyuarakan itu. Bisa lewat macam-macam, Gaikindo kerjasama dengan Kemendagri, kita sudah sampaikan. Kita cuma bilang ini ada persaingan tidak sehat,” ujar dia.
Harga truk impor China lebih murah
Salah satu pemikat truk impr dari China, kata Attias, ialah harga.
“Jomplang banget,” buka dia.
“Gimana, siapa yang tahu ada merek-merek itu, tidak ada instansi yang tahu. Paling sedikit (perbedaan harganya) kalau kita punya Giga kemudian ada wing box, dengan sudah pasti power dia lebih tinggi, kemudian harganya kita sasis saja, itu di sana sudah berikut wing box,” tambahnya lagi.
Penjualan kendaraan komersial turun dibandingkan tahun 2022. Pasar kendaraan komersial nasional mengalami kontraksi dengan volume pasar sebanyak 84.957 unit atau turun 9% jika dibandingkan tahun 2022.
Diberitakan detik.com sebelumnya, truk merek Jepang mungkin mendominasi di jalan-jalan Indonesia. Tetapi jika bicara di tambang nikel di Morowali (Sulawesi Tengah) dan Halmahera (Maluku Utara) yang paling populer adalah truk warna merah asal China merek Shacman.
Motor Sights International (MSI), distributor Shacman menjelaskan sudah menjual lebih dari 6.000 truk di Indonesia sejak 2016 yang 95 persen penjualannya digunakan di Morowali dan Halmahera.
Bahkan di situs global Shacman, disebutkan proyek nikel di Indonesia merupakan keberhasilan Shacman di Asia Pasifik.
“Proyek Nikel Indonesia merupakan contoh cemerlang keberhasilan SHACMAN di Asia Pasifik. Dengan rekor penjualan 3.000 truk yang mengesankan dan suku cadang yang dipesan sebelumnya senilai ¥60 juta,” bunyi keterangan tersebut.
Truk China yang membanjiri proyek nikel juga tercermin dari data Badan Pusat Statistik Ekspor Impor tahun 2023. Tertulis dalam nomenklatur Harmonized System (HS) 87042369 yang di dalamnya juga memuat impor dump truk dari China. Barang-barang itu dikirim ke proyek produksi nikel seperti Morowali, Weda, Pulau Obi.
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita tak menampik ribuan truk tambang yang beroperasi di Indonesia ternyata masih impor. Padahal, kata dia, kendaraan tersebut semestinya bisa diproduksi di dalam negeri.
“Saya dapat brief dari teman-teman Gaikindo (Gabungan Industri Kendaraan Bermotor), banyak truk yang digunakan operasional maupun rekanan di pertambangan Indonesia didapat dari truk impor, dan datanya kalau nggak salah hampir 6.000 unit. Truk yang digunakan di tambang impor, padahal industri dalam negeri bisa supply ke tambang,” ujar Agus di JCC Senayan, Jakarta Pusat, belum lama ini.
Pihaknya tengah menyiapkan aturan yang membatasi impor truk tambang. Namun, dia belum bisa memastikan, kapan aturan tersebut diterbitkan dan bagaimana rinciannya.
“Dengan masuknya impor yang tidak sesuai standar, bagi kami itu jadi opportunity lost bagi industri dalam negeri. Karena itu Dirjen teman-teman kantor akan lihat aturan apa yang akan bisa diterbitkan untuk bisa membantu penyerapan industri truk dalam negeri,” tuturnya.
Simak Video “Truk Box Pengangkut Air Mineral Terguling di Jalan Yogya-Solo“
[Gambas:Video 20detik]
(riar/lth)