Tokyo –
Pihak berwenang di Tokyo sedang berjuang untuk menangani masalah hewan lucu namun invasif, yakni Rakun yang berasal dari Amerika Utara.
Melansir UPI, Rabu (22/5/2024), pemerintah kota bahkan melaporkan bahwa jumlah rakun yang hidup di alam liar di Tokyo dan sekitarnya telah meroket dalam beberapa tahun terakhir. Pada tahun 2022, tercatat ada 1.282 ekor yang terperangkap. Data itu meningkat tajam dari 259 ekor yang tertangkap pada tahun 2012.
Awal kedatangan hewan invasif nan lucu itu dimulai ketika warga banyak merawatnya menjadi hewan peliharaan. Itu karena rakun menjadi peliharaan yang populer di Jepang setelah serial TV animasi Rascal the Racoon pada 1970-an.
Lantas rakun itu diyakini telah membentuk populasi berkembang biak di alam liar setelah dibawa sebagai hewan peliharan dan melarikan diri ataupun ditinggalkan.
Karena perilaku invasifnya, rakun telah disalahkan atas kerusakan tanaman yang parah dalam beberapa tahun terakhir di perbukitan barat Tokyo. Kementerian Pertanian setempat memperkirakan hewan-hewan itu menyebabkan kerusakan tanaman senilai 2,8 juta Yen atau sekitar Rp 286,5 juta pada tahun 2022.
Bahkan menurut sumber lain, kerusakan yang disebabkan rakun pada tanaman di seluruh Jepang pada tahun 2022 telah menyentuh sekitar 450 juta Yen, atau sekitar Rp 46,05 miliar.
Rakun sangat susah dikontrol karena hewan itu sangat adaptif. Mereka bahkan mulai bisa menghancurkan perangkap hewan yang dipasang oleh petugas.
Simak Video “Tur Toilet Jadi Daya Tarik Wisata Tokyo“
[Gambas:Video 20detik]
(wkn/wsw)