Fujikawaguchiko –
Pemandangan Gunung Fuji dipadu dengan konbini atau minimarket Lawson tak akan lagi terlihat di Fujikawaguchiko. Pembangunan tembok penghalang yang sempat diundur dilanjutkan.
Dilansir Channel News Asia pada Rabu (22/5/2024), pembangunan tembok penghalang itu mandek karena ada keterlambatan pengiriman material. Kini, pekerja kembali bekerja memasang jaring hitam berukuran 2,5 meter x 20 meter. Sejak kemarin pagi, jaring hitam sudah selesai dipasang.
“Saya berharap jaring ini akan mencegah aktivitas berbahaya,” kata warga Michie Motomochi (41), pengelola toko manisan tradisional Jepang.
Pembangunan tembok penghalang Gunung Fuji Foto: (AFP/Kazuhiro NOGI)
|
Tempat ini menjadi ikon setelah populer sebagai tempat foto di media sosial. Turis datang secara masif dan membuat kawasan itu kotor. Mereka mengabaikan aturan parkir ilegal dan mengabaikan larangan merokok.
Warga lokal sudah muak dengan banyaknya pengunjung asing yang membuang sampah sembarangan, masuk tanpa izin dan melanggar peraturan lalu lintas saat mereka mencari foto untuk dibagikan ke media sosial.
Pembangunan tembok penghalang Gunung Fuji Foto: (AFP/Kazuhiro NOGI)
|
“Saya rasa mengecewakan mereka yang memasangnya. Ini jelas merupakan foto yang ikonik,” kata Christina Roys (36), seorang turis dari New Zealand.
“Tetapi hal ini dapat dimengerti. Kami berada di sini tadi malam, berhasil mengambil gambar terakhir sebelum mereka memasang tembok, dan ada begitu banyak orang,” katanya.
“Ini cukup berbahaya karena lalu lintas yang lewat. Ada tempat lain di mana Anda bisa mengambil foto gunung tersebut,” ujar dia.
Simak Video “Gunung Fuji Jepang Darurat Overtourism“
[Gambas:Video 20detik]
(bnl/fem)