Jakarta –
World Water Forum (WWF) ke-10 sedang berlangsung di Bali. Kegiatan multinasional ini diproyeksi menghasilkan pendapatan mencapai Rp 1,5 triliun.
Dalam temu jurnalis mingguan secara daring, Senin (20/5/2024), Menparekraf Sandiaga menjelaskan secara singkat bahwa WWF ini juga menunjang percepatan pencapaian wisman dan wisnus 2024. Karena, terdapat puluhan ribua delegasi yang hadir dari ratusan negara.
“Kami melakukan survey 17-25 Mei 2025 nantinya, untuk melihat dampak penyelenggaran WWF. Karena total delegasi ini mencapai 20 ribu, tapi total dengan rombongan dan pendamping bisa mencapai angka 50 ribu dari hampir 170 negara yang datang di Bali,” kata Sandiaga.
“Dari jumlah spending per delegasi yang mengacu kepada event sejenis itu sebesar Rp 30 juta rupiah. Dapat kami katakan bahwa pendapatan dari kegiatan ini mencapai 1,5 triliun,” ungkap dia.
Sandiaga menyebut bahwa pendapatan itu didapat dari belanja langsung dari para peserta. Ia juga mengungkapkan bahwa penyelenggaraan WWF telah menjadi pehatian dunia.
“Itu adalah total spending langsung, belanja langsung bagi ekonomi Bali dan juga Indonesia dengan WWF ini,” kata dia.
“Jadi WWF ini kita harapkan menjadi pusat perhatian dunia. Di mana ada 1.800 pencarian harian, di mana paling banyak dari luar negeri. Seminggu terakhir ada 190 berita dari global dan nasional,” urai Sandiaga.
“Kegiatan ini juga mendorong kegiatan MICE yang berkelanjutan,” kata dia menambahkan.
Forum WWF digelar pada 18-25 Mei 2024. Kegiatan ini akan menghadirkan tiga proses utama, yaitu tematik, regional, dan politik. Indonesia nantinya akan berbagi pengalaman dalam menghadapi tantangan pengelolaan sumber daya air dan keberhasilannya.
Simak Video “Cara Kemenparekraf Cegah Overtourism saat Digelarnya WWF Bali“
[Gambas:Video 20detik]
(msl/wsw)