
Jakarta –
Acara tahunan Google Cloud Next, kembali diselenggarakan tahun ini pada 9-11 April lalu di Mandalay Bay Convention Center, Las Vegas, Amerika Serikat.
Dalam acara tahunan tersebut dipamerkan berbagai produk dan inovasi terkini dari Google Cloud, termasuk bermacam kemampuan kecerdasan buatan (AI) yang kekinian dan bisa mentransformasi berbagai sektor bisnis.
Beberapa inovasi yang dipamerkan itu antara lain adalah:
- Gemini akan hadir di Google Chat, sebagai asisten pribadi yang didukung AI untuk meringkas percakapan, menjawab pertanyaan, dan banyak lagi (dalam masa pratinjau).
- Dengan menggunakan large language model, Gmail kini bisa memblokir 20% lebih banyak spam dan mengevaluasi 1.000 kali lebih banyak spam yang dilaporkan oleh pengguna setiap hari.
- Voice prompting dan instant polish di Gmail memungkinkan pengguna dengan mudah mengubah instruksi suara pada Help Me Write dan mengubah catatan sederhana menjadi email yang lengkap hanya dengan satu klik saja.
- Fitur tabel baru di Spreadsheet memformat dan mengatur data dengan desain ramping dan serangkaian elemen penyusun baru, mulai dari manajemen proyek hingga template perencanaan acara dengan peringatan otomatis berdasarkan pemicu khusus seperti perubahan status bidang. Fitur ini akan segera tersedia dalam beberapa minggu mendatang.
- Fitur tab di Docs memungkinkan Anda mengatur informasi dalam satu dokumen daripada menautkan ke beberapa dokumen atau mencari melalui Drive. Fitur ini akan segera tersedia dalam beberapa minggu mendatang.
- Vertex AI telah memperluas kemampuan grounding, termasuk kemampuan untuk mengarahkan respons secara langsung dengan Google Search (dalam masa pratinjau).
- Vertex AI Prompt Management, membantu tim meningkatkan kinerja dengan cepat (dalam masa pratinjau).
- Gemini 1.5 Pro kini tersedia di Vertex AI, menghadirkan jendela konteks terbesar bagi developer.
LLM Gemini 1.5 Pro juga dijanjikan punya efisiensi yang lebih tinggi dan persyaratan komputasi yang lebih rendah. Dengan media model bahasa besar (Large Language Model atau LLM), Gemini 1.5 dirancang untuk bisa menerima 1 juta token sehari, sehingga bisa memproses kueri lebih banyak.
Model ini lebih pintar melakukan pemrosesan teks, gambar, video, audio, dan kode. Platform ini diklaim memiliki pemahaman konteks yang lebih baik dan mampu berbicara layaknya manusia. Dalam satu permintaan, Gemini 1.5 Pro dapat memproses lebih dari 700.000 kata, satu jam video, 11 jam audio, dan kode dengan lebih dari 30.000 baris.
Devoteam G Cloud, sebuah perusahaan konsultan IT sekaligus Google Cloud Partner, turut hadir dalam gelaran Google Cloud Next 2024 lalu. Mereka mengaku siap merangkul para calon customer untuk memiliki transformasi dalam berbagai sektor industri. Bagi Devoteam G Cloud, salah satu servis yang akan digemari di dunia teknologi adalah Gemini Code Assist, yang sebelumnya memiliki nama Duet AI for Developer.
“Kehadiran dari Gemini Code Assist dapat memudahkan kami sebagai konsultan IT untuk fungsi paling fundamental yaitu melakukan coding dengan lebih baik. Gemini Code Assist dapat membantu kami untuk dapat mengidentifikasi potential error bahkan hingga memberikan saran untuk memperbaiki error yang sudah terjadi dalam kegiatan coding, membuatnya lebih mudah untuk menulis code yang benar dan efisien,” kata Aditya Pratama, Account Manager Devoteam G Cloud Indonesia, dalam keterangan yang diterima detikINET.
Devoteam G Cloud pun membawa pulang empat penghargaan di Google Cloud Next 2024, yaitu Sales Partner of The Year 2024 untuk Eropa, Timur Tengah, dan Afrika (EMEA), Services Partner of The Year 2024 untuk Denmark, Sales Partner of The Year 2024 untuk Swedia, dan Services Partner of The Year 2024 untuk Asia Tenggara (SEA).
“Mind blown! Teknologi Cloud ke depannya akan sangat luar biasa. Berkat Google Cloud Next 2024, kepala saya penuh inspirasi dan ide-ide baru. Saya bertemu dengan banyak sosok brilian di sana, dan sangat bersemangat untuk berkolaborasi serta mengembangkan gagasan bersama. Apalagi Devoteam berhasil membawa pulang penghargaan Best Services Partner of the Year 2024 untuk South East Asia Region. Kami termotivasi dan berkomitmen untuk memberikan yang lebih istimewa lagi dalam hal inovasi Cloud,” kata Hendrawan Deny Ardiyatman, Country Director dari Devoteam G Cloud Indonesia.
Simak Video “Kala Google Dituntut Akhiri Kontrak Cloud dengan Israel“
[Gambas:Video 20detik]
(asj/asj)