Jakarta –
PT Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan Indonesia Ferry (ASDP) sedang membangun destinasi wisata di dekat Pelabuhan Bakauheni. Traveler bisa juga bersantai hingga kulineran di sini.
Namanya, Bakauheni Harbour City (BHC). PT ASDP Indonesia Ferry ingin mengembangkan tempat itu menjadi lokasi peristirahatan sebelum menyeberang sekaligus destinasi wisata baru yang terletak di kawasan tepi laut (waterfront tourism destination).
Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry, Ira Puspadewi, mengatakan pengembangan BHC ini sejalan dengan visi perusahaannya untuk menjadi yang terdepan dalam menghubungkan masyarakat dan pasar melalui jasa penyeberangan pelabuhan terintegrasi dan tujuan wisata waterfront.
Dia juga optimistis perkembangan kawasan BHC diharapkan dapat memberikan dampak terhadap aktivitas sosial dan perekonomian khususnya di wilayah Lampung.
Luas area yang direncanakan sekitar 16 hektar dan dibagi ke dalam 3 distrik. Progres pembangunan tahap pertama di kawasan seluas 160 hektare itu hampir mencapai 100 persen. Diproyeksikan pada September 2024 distrik satu ini rampung digarap.
Adapun fasilitas yang dibangun di antaranya Krakatau Park, Masjid BSI, pusat komunitas dan budaya di Siger Park, Skybridge, hingga area parkir.
“Pembangunan fase 1 baru tuntas secara utuh diperkirakan pada September. Namun tahun baru kemarin saja, kami mengadakan event sudah ada 15 ribu orang dalam satu hari datang ke Bakauheni. Sementara lebaran ini ada lebih dari 30 ribu orang dalam lima hari. Dan lapangan kerja yang kita ciptakan kurang lebih 1.000 orang,” kata Ira dalam konferensi pers di kantor Kemenparekraf pada Selasa (17/4).
“Ini bagi kami sangat membanggakan karena di situlah sekali lagi negara hadir. Bagaimana ekonomi bisa berkembang kemudian kesejahteraan masyarakat semakin meningkat,” ujar Ira.
Simak Video “15 Jam Terjebak di Pelabuhan Bakauheni, Puluhan Sopir Truk Ngamuk“
[Gambas:Video 20detik]
(sym/fem)