
Johor Bahru –
Sebuah insiden yang mencoreng toleransi antarumat beragama viral di Malaysia. Seorang pemuda China ditampar di muka umum oleh seorang pria Malaysia, hanya karena makan siang di sebuah pusat perbelanjaan saat bulan Ramadan.
Pria muda asal China itu sedang makan di sebuah toko swalayan di Johor Bahru, Malaysia pada siang hari saat bulan Ramadan.
Insiden tersebut mendapat perhatian luas setelah video pertengkaran itu menjadi viral di platform media sosial X, yang sebelumnya dikenal sebagai Twitter.
Rekaman tersebut menunjukkan pertengkaran sengit antara dua pria di dalam pusat perbelanjaan, karena salah satu pria diyakini seorang Muslim-Melayu, memarahi pria muda beretnis China yang makan secara terbuka selama bulan puasa Ramadan.
Dalam laporan Free Malaysia Today, seperti dilansir VN Express, Kamis (20/3/2025), dalam unggahannya di X, warga China bernama Elijah Ling Zhao Zhong itu mengatakan sedang makan di sebuah toko swalayan ketika seorang pria tua meminta untuk melihat kartu identitasnya.
Setelah korban menolak untuk menunjukkan kartu identitas, pria tua itu menjadi marah dan menamparnya beberapa kali.
“Meskipun saya bukan Muslim dan saya tidak mengganggunya, dia marah kepada saya dan bertanya mengapa saya makan (di depan umum) selama jam puasa,” tulis korban di unggahannya di X.
Kasus ini sedang diselidiki berdasarkan KUHP karena “sengaja menyakiti” dan jika terbukti bersalah, pelaku penamparan dapat dijatuhi hukuman penjara hingga satu tahun atau denda hingga RM2.000 atau keduanya.
Menteri Persatuan Nasional Datuk Aaron Ago Dagang menyatakan insiden tersebut merupakan tindakan provokasi yang bertentangan dengan semangat persatuan dan harmoni dalam masyarakat multikultural Malaysia.
Selama bulan suci Ramadan yang berlangsung dari dari awal hingga akhir Maret 2025, menjalankan ibadah puasa hukumnya wajib dilakukan bagi semua Muslim dewasa yang tidak memiliki penyakit akut atau kronis.
——-
Artikel ini telah tayang di CNN Indonesia.
(wsw/fem)