
Jakarta –
Bekerja sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS), pria ini tetap memutuskan untuk berjualan burger kaki lima. Tujuannya ia ingin mengumpulkan uang untuk beli rumah impian.
Pekerjaan sebagai PNS, kerap menjadi impian bagi sebagian orang. Akan tetapi banyak juga PNS yang merasa mereka tetap butuh penghasilan tambahan demi bisa mewujudkan mimpi mereka.
Seperti PNS asal Malaysia bernama Azhari. Dilansir dari WOB (17/03), Azhari merupakan PNS yang setiap hari bekerja di bidang layanan publik. Dari sore hari sampai waktu dini hari, ia beralih profesi menjual burger menggunakan gerobak kaki lima yang sederhana.
PNS Ini Rela Jualan Burger Kaki Lima hingga Dini Hari demi Beli Rumah Foto: China Press
|
Azhari kini tinggal di rumah sewaan milik saudaranya. Ia tinggal bersama istri dan anak-anaknya, akan tetapi ia merasa ini hanya untuk sementara saja.
“Dengan jualan burger kaki lima, saya berharap bisa menambah penghasilan untuk membantu ekonomi keluarga saya. Mumpung saya masih muda,” ungkap pria berusia 34 tahun tersebut.
Idenya jualan burger datang sekitar beberapa bulan lalu. Ia mulai berjualan burger dengan modal awal yang sedikit dan awalnya tak berharap banyak.
Tapi pembeli mulai berdatangan, kemudian Azhari mulai punya pelanggan yang sering memuji rasa burger buatannya.
![]() |
“Saya senang sekali dengan pujian dari pembeli dan itu membuat saya merasa lebih percaya diri saat berjualan burger,” lanjutnya.
Gerobak burgernya ini diberi nama Pitam Burger, kisaran harganya masih murah. Dengan menu burger daging ayam, burger daging domba, burger daging kambing, burger sapi sampai yang paling menarik ada burger daging rusa. Kisaran harganya dari RM 7 saja (Rp 26,000).
Karena burgernya mulai digemari banyak orang, Azhari semakin dekat dengan harapannya untuk bisa membeli rumah impian mereka di Johor, di kisaran harga RM 150,000 (Rp 553 juta).
![]() |
“Dengan gaji dan pendapatan milik saya dan istri saya, ditambah dengan penghasilan burger ini, kami yakin bisa membeli rumah impian. Tentunya kami juga memiliki banyak pertimbangan, karena kami memiliki tiga anak kecil,” pungkas Azhari.
(sob/odi)