
Jakarta –
Hari ini, Selasa (18/3) 554 Warga Negara Indonesia (WNI) dipulangkan dari Myanmar. Tiga pesawat Lion Air dicharter untuk misi kemanusiaan tersebut.
“Inisiatif ini merupakan hasil kolaborasi antara Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Luar Negeri dan berbagai lembaga negara RI yang terkait yang dikoordinasikan oleh Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan; Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan serta kerja sama dengan otoritas Thailand dan Myanmar,” ujar Corporate Communications Strategic of Lion Air, Danang Mandala Prihantoro dalam keterangan resmi.
Pelaksanaan penerbangan ini mencerminkan koordinasi yang solid serta semakin eratnya hubungan bilateral antara ketiga negara dalam menangani isu kemanusiaan dan perlindungan WNI di luar negeri.
Pemerintah Indonesia terus mengupayakan perlindungan dan kepulangan WNI dari luar negeri melalui berbagai langkah strategis.
Pemerintah Indonesia memulangkan 554 WNI korban online scam di Myanmar. Pada tahap pertama sebanyak 416 WNI dipulangkan melalui dua penerbangan pada hari ini (18/3). Foto: Grandyos Zafna
|
“Dalam pelaksanaan pemulangan ini, Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia melakukan kerjasama penerbangan charter dengan Lion Air untuk memastikan proses repatriasi berlangsung aman dan lancar,” lanjutnya.
Pemulang ini akan dilaksanakan dalam dua hari, dua penerbangan dilakukan pada hari ini, satu lagi besok, Rabu (19/3) dengan detail berikut:
1. Lion Air JT-3521 rute Bandar Udara Internasional Don Mueang, Bangkok (DMK) – Soekarno-Hatta (CGK). pesawat tiba di Jakarta pukul 09.00 WIB
2. Lion Air JT-3523 rute Bandar Udara Internasional Don Mueang, Bangkok (DMK) – Soekarno-Hatta (CGK), yang tiba pukul 12.00 WIB.
3. Lion Air JT-3521 rute Bandar Udara Internasional Don Mueang, Bangkok (DMK) – Soekarno-Hatta (CGK), dijadwalkan tiba pukul 07.45 WIB Rabu (19/3).
“Lion Air menyampaikan apresiasi atas kepercayaan yang diberikan oleh Pemerintah Indonesia dalam mendukung kelancaran pemulangan WNI,” tambahnya.
Terkait proses ini, peran sektor penerbangan menjadi krusial dalam memastikan kepulangan berjalan aman, cepat, dan sesuai prosedur yang ditetapkan. Pelaksanaan penerbangan charter menjadi bagian dari upaya sinergi antara pemerintah dan dunia usaha (maskapai penerbangan) dalam menjaga stabilitas dan kesejahteraan masyarakat.
Seluruh penerbangan ini dioperasikan menggunakan pesawat Boeing 737-900ER, yang memiliki kapasitas 215 kursi kelas ekonomi.
“Pesawat ini dipilih karena mampu terbang langsung (non-stop) dari Bangkok ke Jakarta, memastikan efisiensi waktu perjalanan, dilengkapi kabin ergonomis yang memberikan kenyamanan lebih bagi pelanggan serta didukung teknologi canggih untuk meningkatkan aspek keselamatan dan keamanan penerbangan,” jelasnya.
Sebagai bagian dari standar operasional penerbangan internasional, Lion Air menerapkan prosedur ketat yang mencakup aspek keselamatan, keamanan dan kenyamanan, antara lain: pemeriksaan pesawat sebelum keberangkatan untuk memastikan kelaikan terbang, bahwa pesawat dinyatakan aman untuk dioperasikan.
Koordinasi dengan otoritas bandar udara, imigrasi, dan instansi terkait untuk kelancaran perjalanan pelanggan. Pelayanan profesional dari awak pesawat, yang memastikan pengalaman penerbangan tetap nyaman dan aman.
(bnl/wsw)