
Jakarta –
Niat hati sedekah makanan ke cleaning service, wanita ini malah tersinggung karena ditolak. Rupanya cleaning service trauma makanan basi.
Memberi orang lain makanan merupakan hal yang mulia. Namun, terkadang niat baik itu tidak dibarengi dengan ketelitian. Alhasil tanpa sadar memberi makanan basi ke orang lain.
Hal ini sering dialami oleh seorang pekerja kebersihan di sebuah gedung perkantoran di Malaysia. Berawal dari seorang karyawan ingin memberikan makanan oleh-oleh dari Sarawak.
Kemudian ia bertanya kepada pekerja kebersihan di kantornya, apakah ia berpuasa atau tidak. Kemudian ia pun memberikan satu kotak berisi camilan untuk pekerja kebersihan itu.
Sering Dapat Sedekah Makanan Basi, Pekerja Kebersihan Ini Trauma Foto: Mstaronline
|
Namun, sikap pekerja kebersihan itu justru membuatnya tersinggung. Alih-alih menerima dengan senang, ia malah bertanya-tanya dan terkesan menginterogasi.
“Sudah kadaluwarsa ya? sudah basi ya?,” ujar pekerja kebersihan. Pekerja kebersihan tersebut pun akhirnya menolak pemberian makanan darinya.
Awalnya ia terkejut dengan sikap pekerja kebersihan tersebut. Ia berusaha sabar dan bertanya maksud pertanyaan tersebut.
Baru lah terungkap bahwa pekerja kebersihan tersebut merasa trauma, karena setiap kali diberi makanan oleh karyawan, ternyata makanan tersebut sudah basi.
![]() |
“Ia bilang tak bermaksud menyinggung, tapi ia trauma karena selalu mendapat makanan kadaluwarsa atau basi dari orang lain. Ya mungkin mereka juga gak sadar,” tuturnya.
Kejadian tersebut menarik perhatian netizen usai dibagikan melalui unggahan di Facebook. Banyak netizen punya pengalaman serupa, sehingga ia trauma menerima makanan dari orang lain.
“Jujur, saya sebagai pekerja kebersihan di kantor juga sering mengalami hal yang sama. Saya yakin mereka berniat baik, hanya saja gak sadar kalau ternyata sudah basi,” tulis netizen.
“Saya juga sering mengalaminya, bingung juga kenapa selalu dapat makanan basi. Kadang saya merasa disepelekan saja, jadi kalo ada makanan agak basi baru dikasih,” tulis netizen lainnya.
(raf/odi)