
Jakarta –
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) anjlok di penutupan perdagangan sesi I. Sepanjang perdagangan sesi I, IHSG terpantau bergerak di zona merah.
Berdasarkan data RTI Business, Selasa (18/3/2025) pukul 11.56 WIB, IHSG anjlok lebih dalam ke level 6.076 melemah 395.866 atau 6,12% pada penutupan perdagangan sesi I.
Pada perdagangan sesi I, IHSG bergerak di zona merah dengan rentang tertinggi di level 6.465 dan terendah 6.146. IHSG juga tercatat berada di level 6.458 pada pembukaan perdagangan pagi tadi.
Volume transaksi tercatat 16,61 miliar dengan nilai transaksi Rp 10,30 triliun dan jumlah frekuensi saham yang diperdagangkan sebanyak 893.608 kali. Pada penutupan perdagangan sesi satu, tercatat sebanyak 67 saham menguat, 616 lainnya melemah, dan 166 sisa stagnan.
Sebagai informasi, BEI sempat menutup sementara perdagangan kala IHSG anjlok 5% pada pukul 11:19 waktu waktu Jakarta Automated Trading System (JATS).
“Dengan ini kami menginformasikan bahwa hari ini, Selasa, 18 Maret 2025 telah terjadi pembekuan sementara perdagangan (trading halt) sistem perdagangan di PT BEI pada pukul 11:19:31 waktu Jakarta Automated Trading System (JATS) yang dipicu penurunan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mencapai 5%,” kata Kautsar dalam keterangan tertulisnya, Selasa (18/3/2025).
Ia mengatakan, penutupan sementara dilakukan sesuai surat keputusan Direksi BEI Nomor: Kep-00024/BEI/03-2020 tanggal 10 Maret 2020 perihal Perubahan Panduan Penanganan Kelangsungan Perdagangan di Bursa Efek Indonesia dalam Kondisi Darurat.
“Perdagangan akan dilanjutkan pukul 11:49:31 waktu JATS tanpa ada perubahan jadwal perdagangan,” tutupnya.
Simak Video: Belum Ada Sentimen Positif Dari Dalam Negeri
(ara/ara)