
Jakarta –
Pasangan Tengku Firmansyah dan Cindy Fatikasari untuk pertama kalinya menjalani Ramadan di Edmonton, Kanada. Menjadi warga baru Edmonton, pasangan itu ikut andil mewujudkan pembangunan masjid Indonesia pertama di kota tersebut.
Cindy Fatikasari membagikan foto sebuah bangunan yang akan menjadi masjid Indonesia pertama di Edmonton.
“Insyaallah gedung di belakang kami akan menjadi masjid Indonesia pertama di kota Edmonton tempat tinggal kami sekarang. Masjid ini juga akan menjadi masjid Indonesia pertama di bagian barat Kanada. Atas inisiasi dari Indonesia Muslim Community Edmonton bekerja sama dengan Cinta Quran Foundation pimpinan ustadz @fatihkarim berikhtiar mengajak teman2 untuk ikut wakaf pembelian dan pembangunan masjid ini,” tulis Cindy Fatikasari dilihat Sabtu (15/5/2025).
Ibu tiga anak itu juga memberikan kesempatan untuk siapa saja yang mau ikut berpartisipasi pembangunan masjid tersebut. Pembangunan masjid tersebut juga dibantu oleh Cinta Quran Foundation
Komunitas muslim Edmonton masih berjuang untuk mewujudkan pembangunan masjid. Untuk memenuhi kebutuhan dana pembangunan, pasangan yang baru merayakan ultah ke-26 pernikahan itu mengajak siapa saja untuk berwakaf.
“Sekarang Cinta Quran Foundation bekerja sama dengan IMCE sedang membangun masjid Indonesia yang pertama di Edmonton Kanada,” kata Cindy Fatikasari dalam video yang diunggah di akun Instagram pribadi Tengku Firmansyah.
“Nah jadi ini udah di DP, udah dicicil, tapi masih banyak kekurangannya, Rp 6,4 miliar lagi dan deadline-nya tuh harus akhir April ini selesai kalau nggak wah DP-nya bisa ditarik,” jelas Tengku Firmansyah.
Tengku Firmansyah dan Cindy Fatikasari sudah hampir setahun pindah ke Kanada demi menemani dua anak mereka sekolah. Mereka pun keluar dari zona nyaman sebagai artis.
Tengku Firmansyah memilih kerja di pabrik bernama Edmonton Exchanger. Pesinetron berusia 47 tahun itu bekerja di pabrik yang dia sebut sebagai bengkel manufaktur dan pemeliharaan terpadu memiliki spesialisasi pabrikasi untuk komponen kapal serta berbagai macam mesin.
(pus/tia)