
Jakarta –
Kereta api menjadi salah satu atraksi wisata paling favorit di Sri Lanka. Turis-turis rela melakukan apa pun untuk dapat foto yang bagus, termasuk wanita ini.
Turis itu datang dari China, identitasnya dirahasiakan. Ia berusia 35 tahun dan melakukan perjalanan kereta api dari Nanu Oya ke Badulla pada tanggal 9 Maret seperti dikutip dari South China Morning Post.
Kereta api ini melintasi beberapa daerah di Sri Lanka, yang paling indah adalah saat kereta melintasi hutan-hutan hijau. Ingin punya foto yang bagus untuk dikenang, wanita ini memutuskan untuk berdiri menggelantung di depan pintu gerbong.
Saat asyik berfoto, ia tak sadar bahwa kereta terus melaju hendak memasuki area terowongan. Sudah terlambat baginya untuk menarik diri, tubuhnya menghantam dinding terowongan dengan keras.
Kepalanya membentur dinding terowongan, ia jatuh seketika.
dilarikan ke Rumah Sakit Daerah Haputale, sebelum dipindahkan ke dua rumah sakit lain untuk perawatan dan perawatan khusus.
Pada tanggal 10 Maret, Kedutaan Besar Tiongkok di Sri Lanka mengeluarkan pemberitahuan di situs webnya, yang mengingatkan wisatawan untuk “menjauh dari pintu kereta dan jangan mencondongkan tubuhnya keluar dari kereta untuk difoto.”
Kedutaan tersebut juga memperingatkan wisatawan untuk tidak bermain-main di sekitar rel kereta api.
Mencondongkan tubuhnya keluar dari kereta telah menjadi trik foto yang populer di kalangan wisatawan di Sri Lanka.
Desember lalu, seorang wisatawan wanita lain dari Tiongkok di Sri Lanka dilaporkan terjatuh dari kereta yang sedang melaju karena tertimpa dahan pohon saat ia menggantungkan seluruh tubuh bagian atasnya untuk video.
Untungnya, ia hanya mengalami luka ringan.
Insiden terbaru ini telah memicu diskusi hangat di media sosial Tiongkok.
“Jangan tiru mereka. Perilaku nekat mungkin terlihat bagus tetapi sebenarnya berbahaya,” kata seorang pengamat daring.
“Kehilangan nyawa karena sebuah foto tidaklah sepadan,” kata yang lain.
(bnl/bnl)