
Jakarta –
Pihak Paula Verhoeven lewat kuasa hukumnya, Alvon Kurnia Palma, meminta Majelis Hakim Pengadilan Agama Jakarta Selatan langsung memulai agenda kesimpulan dalam sidang cerai melawan Baim Wong. Paula berharap sidangnya segera selesai.
“Ya memang harus sesuai dengan prinsip peradilan ya, singkat, sederhana dan ringan. Jadi sebenarnya pada saat ini memang kita pengin pembuktian. Pembuktian itu memang kita akan menghadirkan saksi, tetapi karena ada hambatan ruang dan waktu, maka kami hadir dan kemudian kami minta kepada majelis tadi untuk menetapkan waktu untuk kesimpulan,” ungkap Alvon Kurnia Palma usai sidang di Pengadilan Agama Jakarta Selatan pada Rabu (12/3/2025).
Alvon menjelaskan kesimpulan dalam sidang ini akan merumuskan dalil-dalil gugatan yang telah diajukan. Majelis Hakim akan menyampaikan apakah dalil tersebut terbukti atau tidak berdasarkan bukti-bukti yang ada.
Alvon berharap perceraian kliennya dan Baim Wong berakhir baik. Alvon menekankan pentingnya kepentingan anak-anak dalam proses perceraian ini.
“Jadi pada prinsipnya kita meminta itu tadi. Kemudian kami pada saat ini bisa dikatakan memohon kepada teman-teman, mendoakan kepada yang lain juga agar semua ini berakhir dengan baik karena mereka biasanya orang tua dan anak-anak itu punya masa depan yang harus dilindungi,” tegas kuasa hukum Paula Verhoeven.
“Karena jangan sampai ada… bukan semacam sengketa, tapi lebih kepada ini kan ada semacam perbedaan posisi pada saat ini yang tidak akan menafikan keutamaan dari anak-anak,” jelasnya.
Kuasa hukum Paula Verhoeven kembali memohon doa dan dukungan agar proses perceraian ini memberikan hasil putusan yang terbaik. Tidak hanya untuk orang tua, tetapi yang lebih penting adalah untuk masa depan anak-anak mereka.
“Jadi itu aja sih permohonannya, kami memohon doakan dan ingin menghasilkan sesuatu yang terbaik, tidak hanya kepada orang tua, tapi juga lebih penting adalah kepada anak-anak,” tutupnya.
Baim Wong Nggak Masalah Asuh Anak Bersama Paula Verhoeven
Baim Wong pada kesempatan yang sama menceritakan saat Majelis Hakim bertanya soal anak kepadanya. Majelis Hakim bertanya kepada bapak dua anak itu soal kemungkinan bila keputusan hak asuh anak jatuh ke tangan orang tua.
“Saya bilang ayo, saya mau banget. Kan ujung-ujungnya ibunya juga pasti sama anak, nggak mungkin nggak. Tapi itu kan Paula telat, begitu dia masuk dan ditanya pertanyaan yang sama, Paula yang bilang nggak mau. Katanya, ‘Saya nggak boleh ketemu anak 6 bulan’. Saya bingung, hakimnya juga bingung. Ini gimana?” klaim Baim Wong.
Aktor kelahiran 27 April 1981 itu merasa masalah rumah tangganya sudah terlalu rumit dan memberi dampak ke anak. Baim menegaskan dirinya mempunyai semua bukti dari dalil yang diucapkan.
“Saya nganterin anak saya ke rumah Paula karena anak saya nggak mau, saya paksa, ‘Nggak boleh gitu sama Mama, ayo ketemu’, dan di situ dramanya mulai dan Paula ya ampun saya mah, saya sampai kadang-kadang, ‘Ya Allah, Paula kalau aku nggak peduli ngapain aku anterin ke sini?’ Aku bingung. Sampai sekarang saya bingung, semua diputarbalikan serasa saya yang paling jahat,” ungkapnya.
(pus/wes)