
Jakarta –
EasyJet, yang membawa 190 penumpang, nyaris menabrak gunung dalam penerbangan ke Mesir.
Insiden ini, seperti dilansir Express.co.uk, Rabu (12/3/2025), terjadi saat pesawat EasyJet, yang tidak disebut jenisnya, sedang mengudara ke destinasi liburan Hurghada di Mesir. Ground Proximity Warning System (GPWS) yang memperingatkan potensi tabrakan sempat menyala.
Alarm kokpit pesawat berbunyi keras dengan perintah mendesak pesawat menaikkan ketinggian: “Pull up, terrain, terrain, pull up, pull up, terrain ahead, pull up.”
Saat alarm berbunyi, pesawat menuju ke arah gunung dan sudah sangat dekat. The SUn menyebut jaraknya hanya 771 kaki atau 235 meter pada saat itu.
Pada akhirnya tabrakan berhasil dihindari. Maskapai EasyJet juga mengumumkan bahwa penerbangan mendarat dengan normal.
Hanya saja pilot mendapatkan sanksi. Pesawat itu diterbangkan oleh Kapten Paul Elsworth (61).
“Saat ini masih melakukan penyelidikan, pilot tetap dinonaktifkan dari tugasnya sesuai dengan prosedur,” pernyataan maskapai.
Elsworth pun pulang ke Inggris sebagai penumpang biasa.
“Beberapa saat setelah insiden penerbangan itu muncul, para pejabat turun tangan dan Paul Elsworth dilarang menerbangkan pesawat. Awak pesawat lainlah yang menerbangkan pesawat itu pulang,” pernyataan seorang sumber.
“Pilot akan ditanyai pertanyaan-pertanyaan terperinci. GPWS hanya berbunyi saat pesawat mengarah ke daratan, yaitu gunung,” kata sumber itu.
Para penumpang di dalam pesawat itu dilaporkan tidak mengetahui bahwa alarm berbunyi dan tidak menyadari seberapa dekat pesawat dengan area pegunungan saat menurunkan ketinggian di wilayah Mesir.
(fem/fem)