
Bogor –
Bupati Bogor Rudy Susmanto mengatakan pihaknya telah menambah alat berat untuk mempercepat proses pengerukan lumpur sisa banjir di Vila Nusa Indah, Desa Bojongkulur, Kabupaten Bogor, Jawa Barat (Jabar). Menurut dia, lumpur sudah terangkut secara signifikan.
“Bojongkulur kita masih terus memonitor, sampai terakhir tadi malam kita meninjau kembali, dan hari ini kita maksimalkan untuk ketersediaan truk pengangkut sampah,” kata Rudy seusai sidak pangan di Pasar Cibinong, Selasa (11/3/2025).
“Kedua, tadi malam kita kirim lagi alat berat, untuk proses percepatan pengangkutan lumpur-lumpur,” tambah Rudy.
Rudy menyebutkan lumpur sisa banjir di Bojongkulur berhasil diangkut secara signifikan. Percepatan pengangkutan sampah dan lumpur, menurut Rudy, hasil kolaborasi petugas gabungan TNI, Polri, BPBD, Damkar dan masyarakat.
“Kita melihat hari ini dalam durasi kurang lebih hampir satu minggu, prosesnya sudah sangat cepat. Kalau kita lihat beberapa tahun yang lalu, 30 hari belum terlihat (pembersihan lumpur). Ini baru satu minggu sudah sangat terlihat,” kata Rudi.
Rudy berterima kasih kepada tim yang telah berkolaborasi menanggulangi bencana ini. Dia mengatakan proses penanganan bencana berjalan baik.
“Jadi terima kasih banyak, terutama Posko Bojongkulur, tim yang ada di sana berkolaborasi dengan tim kesehatan pemerintah desa, dengan beberapa organisasi kemasyarakatan, TNI, Polri, sinergi yang cukup luar biasa, dan membuat proses percepatan penanganan bencana dapat berjalan dengan baik dan cepat,” imbuhnya.
Dihubungi terpisah, Komandan Kompi TRC BPBD Kabupaten Bogor Jalaludin mengatakan kondisi terkini pengerukan lumpur sudah mencapai 55 persen. Jalur utama di Perumahan Vila Nusa Indah yang sempat tertutup lumpur kini sudah bisa dilintasi kendaraan.
“Penanganannya sudah 55 persen lah ya, untuk akses jalan utama perumahan sudah terbuka. Tetapi untuk jalur kecilnya, seperti mau masuk ke Blok A atau Blok B gitu belum bisa, masih ada lumpur,” kata Jalal dihubungi terpisah.
Dia mengatakan lebih berfokus membersihkan jalan utama. Sebab, imbuhnya, untuk kepentingan mobilitas masyarakat.
“Kita fokus dulu jalan utama, supaya akses terbuka, untuk lalu lalang. Kita juga lakukan penyemprotan, menggunakan kendaraan kita, damkar juga nyemprot juga, semua tim SAR gabungan bergerak disini. Kita juga sudah tambah satu alat berat untuk keruk lumpurnya,” imbuhnya.
Pembersihan lumpur sisa banjir di Bojongkulur, Kabupaten Bogor, Jabar, Selasa (11/3/2025). (Muchamad Sholihin/detikcom)
|
Lihat juga Video ‘Bicara Banjir Jabar, Pengamat Sebut Hotel-Villa di Kawasan Hutan Perlu Dievaluasi’:
(sol/aud)
Hoegeng Awards 2025
Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu