
Jakarta –
Model Indira Soediro masih terus berjuang menghadapi gugatan dari adik kandungnya terkait warisan orang tua mereka.
Puteri Indonesia 1992 itu mengaku sudah lama berusaha mencari jalan damai dalam masalah ini. Namun, upayanya untuk berdiskusi dengan sang adik tidak membuahkan hasil.
“Saya justru bertahun-tahun ini sedih. Saya bergelut dengan ini. Bukan saya pengin ribut. Justru saya ingin cepat selesai, ingin damai,” kata Indira Soediro dalam konferensi pers yang digelar di kawasan Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Selasa (11/3/2025).
Model berusia 53 tahun itu menyayangkan sikap adiknya yang menolak berdiskusi secara langsung untuk menyelesaikan permasalahan ini.
“Upaya kami untuk bisa bertemu, berdiskusi, itu ditolak. Kami pernah bisa bertemu, tidak pernah bisa duduk bersama. Dia memutus silaturahmi dengan kami,” terangnya.
Bahkan, menurut Indira Soediro, adiknya hanya bersedia membahas persoalan warisan ini melalui jalur hukum.
“Dia tidak mau bertemu. Dia hanya mau bertemu di meja hijau,” ujar Indira Soediro.
Meski perselisihan ini telah dibawa ke pengadilan, Indira dan tim hukumnya tetap berharap ada jalan damai yang bisa ditempuh.
“Kebetulan nanti kita hari Kamis, besok itu ada mediasi atas permintaan kami. Harapannya semuanya bisa dikomunikasikan di situ,” pungkas Kuspriyanto, kuasa hukum Indira Soediro.
(ahs/mau)