
Jakarta –
Banjir yang melanda Kecamatan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, Jawa Barat akibat hujan deras mengakibatkan 486 warga harus mengungsi ke masjid dan balai rukun warga setempat.
Plt. Direktur Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam, Masryani Mansyur, menyatakan bahwa Kementerian Sosial (Kemensos) segera melakukan asesmen dan kaji cepat serta membantu evakuasi warga ke lokasi yang lebih aman. Selain itu, Kemensos juga mendirikan tenda pengungsian untuk para korban.
“Kemensos lewat Sentra Wyata Guna Bandung mengirim logistik kepada warga terdampak,” ujar Masryani dalam keterangan tertulis, Minggu (9/3/2025).
Bantuan yang didistribusikan mencakup 1.000 paket makanan siap saji, 400 paket makanan anak, 100 paket family kit, dan 60 kidsware. Kemensos juga menyalurkan 52 paket sandang anak, 100 lembar selimut, 100 kasur, dan 50 lembar tenda gulung dengan total bantuan sebesar Rp248.957.400.
“Barang dikirim dari Gudang Sentra Wyata Guna ke lokasi banjir di Kabupaten Bandung hari ini,” imbuhnya.
Banjir ini melanda pada Sabtu (8/3/2025) dan berdampak pada tiga desa, yakni Desa Dayeuhkolot, Desa Citereup, dan Desa Cangkuang Wetan. Kemensos bekerja sama dengan Taruna Siaga Bencana (Tagana) serta perangkat desa setempat dalam menyalurkan bantuan dan menangani para korban.
Berikut rincian jumlah warga yang terdampak banjir.
– Desa Dayeuhkolot: 17 KK, 52 jiwa
– Desa Citereup:
Masjid Miftahul Falah RW 7: 8 KK, 32 jiwa, Masjid An Nur RW 13: 36 KK, 96 jiwa, Masjid At Taqwa Sukabirus RW 8: 15 KK, 50 jiwa, Masjid Baitul Iksan RW 6: 9 KK, 28 jiwa, Masjid Miftahul Jannah RW 16: 22 KK, 55 jiwa, Masjid Al Ikhlas RW 13: 26 KK, 124 jiwa
– Desa Cangkuang Wetan RW 1:
Balai RW dan Mushola: 18 KK, 49 jiwa
Simak Video: Aktivitas Warga Lumpuh Akibat Banjir di Dayeuhkolot, Bantuan Belum Datang
(ega/ega)
Hoegeng Awards 2025
Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu