
Jakarta –
Istilah takjil kerap mewarnai momen bulan suci Ramadan. Istilah ini biasa merujuk pada kegiatan berbuka puasa, seperti “berbagi takjil” hingga “berburu takjil” yang sudah biasa dilakukan dan menjadi tradisi oleh masyarakat Muslim di Indonesia.
Mengutip dari BBC, takjil adalah makanan kecil atau makanan ringan yang dimakan untuk berbuka puasa, yaitu makanan yang disantap saat matahari terbenam ketika umat Muslim berbuka puasa. Takjil dalam bahasa Arab berarti “mempercepat” dan kemudian diadopsi ke dalam bahasa Indonesia menjadi “mempercepat berbuka puasa”.
Arti Takjil
Mengutip dari Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI VI Darig), takjil artinya ‘mempercepat (dalam berbuka puasa)’ atau diartikan juga sebagai ‘penganan dan minuman untuk berbuka puasa’. Kata takjil berasal dari bahasa Arab, yakni dari kata ta’jīl (تَعْجِيْلٌ) yang artinya ‘penyegaran’, dari kata ‘ajjala (عَجَّلَ) yang artinya ‘menyegerakan’, dan dari kata ‘ajila (عَجِلَ) yang artinya ‘bersegera’.
Menurut situs Balai Bahasa Provinsi Aceh, istilah takjil yang berasal dari bahasa Arab diterima dalam bahasa Indonesia sebagai kata kerja (verba) dan kata benda (nomina) sekaligus. Kata takjil digunakan untuk merujuk pada tindakan menyegerakan berbuka puasa serta makanan yang dikonsumsi saat berbuka.
Secara etimologis, dalam bahasa Arab, takjil berarti menyegerakan secara umum, tanpa kaitan dengan puasa. Meskipun demikian, bahasa Indonesia telah memberikan makna baru pada istilah takjil, yaitu sebagai makanan berbuka puasa. Oleh karena itu, tidak ada masalah jika takjil dianggap sebagai istilah yang lebih umum, tidak hanya merujuk pada penyegeraan berbuka puasa, tetapi juga pada segala bentuk penyegeraan, sesuai dengan arti asalnya dalam bahasa Arab.
Pasar takjil Bendungan Hilir (Benhil), Jakarta, ramai dikunjungi warga, Sabtu (1/3/2025). Begini potretnya. Foto: Agung Pambudhy
|
Tradisi Takjil di Indonesia
Di Indonesia, takjil biasanya berupa makanan ringan seperti kurma dan kolak. Namun, seiring dengan berkembangnya variasi olahan makanan dan jajanan, takjil kini memiliki makna yang lebih luas, meliputi berbagai sajian yang bervariasi, mulai dari yang digoreng, direbus, gurih, manis, hingga beragam jenis makanan ringan yang kini menjadi bagian dari menu berbuka puasa.
Seiring berjalannya waktu, tradisi takjil pun berkembang menjadi kebiasaan yang diterima oleh banyak kalangan masyarakat Indonesia hingga saat ini. Kegiatan berbagi takjil berupa makanan ringan dan minuman untuk berbuka puasa juga sering dilakukan masyarakat saat ngabuburit, yaitu kegiatan menunggu waktu azan magrib atau waktu berbuka puasa.
Tonton Video Warga Berburu Takjil di Pasar Benhil
(wia/imk)
Hoegeng Awards 2025
Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu