
Jakarta –
Kegiatan doa bersama digelar PSSI bersama berbuatbaik.id untuk Timnas Indonesia jelang Bulan Ramadhan. Garuda diharapkan meraih hasil terbaik pada lanjutan Ronde 3 Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Mengambil tempat di ringroad Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jumat (28/2/2025), hadir Ketum PSSI Erick Thohir dan sejumlah legenda Timnas Indonesia. Ribuan anak-anak binaan berbuatbaik.id ikut meramaikan acara.
Ustadz Das’ad Latif memimpin ceramah dan doa untuk kejayaan Timnas Indonesia. Tokoh reliji asal Sulawesi Selatan itu mengingatkan pentingnya kekuatan doa.
“Doa itu pasti dikabulkan oleh Allah S.W.T. Ada yang langsung dikabulkan sesuai permintaan. Ada yang dikabulkan dalam bentuk lain. Maka dari itu mari kita mendoakan semoga PSSI dan Timnas Indonesia untuk selalu meraih kemenangan,” kata Ustadz Das’ad Latif dalam ceramahnya.
“Saya kira ide ini adalah Pancasila sila pertama, ketuhanan yang maha esa. Ini berarti PSSI yakin semua ada campur tangan Allah S.W.T, jadi berdoa dan bekerja. Orang yang sering berdoa hilang sombongnya karena dia yakin. Dia menang karena Allah. Kalaupun dia kalah dia tidak kecewa karena ada kehendak Allah,” ujarnya.
Bulan ini Timnas Indonesia akan melanjutkan kiprahnya di Ronde 3 Kualifikasi Piala Dunia 2026. Maarten Paes Cs akan dijamu Australia pada 20 Maret, lalu menjamu Bahrain pada 25 Maret.
Dua laga ini akan menentukan nasib Timnas Indonesia dalam asa lolos ke Piala Dunia. Garuda saat ini menempati peringkat ke-3 dengan mengumpulkan 6 poin, berselisih satu poin dengan Australia di tempat ke-2 dengan 7 poin.
“Kita harus bekerja keras. Tapi jangan lupa bershalawat. Apalagi di Ramadhan ini akan menghadapi dua pertandingan besar. Jadi niat itu selain kita ucapan terimakasih pada Allah S.W.T yang memberikan kekuatan besar kepada kami di PSSI dan timnas yang kami cintai,” tutur Erick Thohir.
“Sekarang mimpinya lebih besar lagi, kita minta lebih di bulan berkah ini. Ini ya tentu doa bersama sekalian apresiasi kepada suporter yang menjadi darah bagi kami, ada legenda juga yang diundang menjadi keluarga besar, sepakbola harus jadi pemersatu bukan pemecah belah,” ucapnya.
(mro/rin)