
Jakarta –
Sebuah patung berwujud Optimus Prime di tengah kota Bangkok berubah menjadi tempat pemujaan. Tak cuma warga, turis pun berbondong-bondong ke sana.
Tepatnya di Jalan Charoen Krung, distrik Samphanthawong, Bangkok, seorang pemilik toko setempat menjadikan patung Optimus Prime sebagai jimat keberuntungan. Ia mengatakan bahwa patung itu menjadipenyebab kesuksesan penjualan yang belum pernah terjadi sebelumnya, Jalan Charoen Krung seperti dikutip dari The Thaiger pada Sabtu (1/3/2025).
Selama tiga bulan berturut-turut, penjualannya meningkat. Ia berjanji akan menaruh 99 gelas minuman merah jika hal itu terjadi dan ia tak melupakannya.
Kesuksesannya memicu gelombang pengikut yang mulai meletakkan persembahan serupa di kaki robot yang menjulang tinggi tersebut. Kabar tentang kekuatan “ajaib” patung tersebut dengan cepat menyebar, tidak hanya menarik penduduk setempat tetapi juga wisatawan yang penasaran.
Adegan para penyembah yang berlutut di depan figur aksi raksasa segera menjadi sensasi viral, memadukan budaya pop dengan takhayul tradisional Thailand.
Namun gelombang pemujaan ini nampaknya membuaat pejabat khawatir dan meningkatkan potensi risiko keselamatan. Pada Kamis (27/2), Pinich Kanchanachusak, anggota Dewan Metropolitan Bangkok untuk Samphanthawong, memimpin tim untuk memeriksa lokasi tersebut.
Didampingi oleh Chanyapak Chamnikla, asisten direktur distrik Samphanthawong, dan pejabat lainnya, mereka mengamati kekacauan yang disebabkan oleh pejalan kaki yang menyeberang jalan yang ramai untuk mencapai patung tersebut.
Pejabat memperingatkan para pelaku usaha di sekitar agar tidak mendukung praktik memberi sesaji, dengan menyoroti bahaya yang ditimbulkan bagi pejalan kaki dan pengendara. Pejabat juga memeriksa legalitas pendaftaran dan izin usaha untuk memastikan kepatuhan terhadap peraturan kota.
“Lokasi patung yang dekat dengan Bundaran Khao Lam membuatnya membahayakan keselamatan. Orang-orang yang menyeberang jalan untuk memberi sesaji berisiko tinggi mengalami kecelakaan,” kata seorang pejabat dari kantor distrik Samphanthawong.
Meskipun dilarang, patung Optimus Prime terus menarik perhatian, terbukti menjadi objek wisata sekaligus sumber keingintahuan bagi mereka yang mengharapkan keberuntungan. Pemilik toko di sekitar telah sepakat untuk bekerja sama dengan pejabat pemerintah, guna memastikan tidak ada lagi persembahan yang diletakkan di lokasi tersebut, demikian laporan KhaoSod.
(bnl/fem)