
Keajaiban bawah laut Indonesia kembali memukau dunia! Kali ini, sorotan tertuju pada Raja Ampat, surga bawah laut di Papua Barat, di mana seekor predator siluman, sotong liar (Sepia latimanus), berhasil diabadikan dalam rekaman video yang menakjubkan.
Tim ilmuwan dari Universitas Bristol dan Universitas Papua, yang dipimpin oleh Matteo Santon, berhasil merekam momen langka tersebut di perairan Pulau Kri dan Mansuar. Dalam video tersebut, sotong liar terlihat beraksi layaknya agen rahasia, berburu mangsa di antara keindahan terumbu karang warna-warni.
“Predator dapat memanfaatkan berbagai strategi kamuflase untuk berburu mangsa,” ungkap para peneliti dalam studi mereka yang diterbitkan di jurnal Ecology. Sotong liar, sang “master of disguise”, menunjukkan kemampuan kamuflase yang luar biasa.
Para ilmuwan mencatat empat tampilan kamuflase berbeda yang dilakukan sotong ini:
- Tampilan “Daun”: Sotong mengubah warnanya menjadi hijau, bergerak meliuk-liuk seperti daun bakau yang terbawa arus, mendekati mangsanya tanpa terdeteksi.
- Tampilan “Garis Lintasan”: Garis-garis gelap melintas di tubuhnya, memecah siluet dan membuatnya sulit dibedakan dari lingkungan sekitar.
- Tampilan “Karang Bercabang”: Lengan-lengannya direntangkan, meniru bentuk karang bercabang, menyamarkan dirinya saat mendekati mangsa.
- Tampilan “Denyut”: Denyutan warna dari kepala hingga lengan, mengalihkan perhatian mangsa dan membuatnya lengah.
Aksi ‘Agen Rahasia’ Bawah Laut
Rekaman tersebut menunjukkan bagaimana sotong liar dengan cerdiknya mendekati seekor kepiting, mangsa incarannya. Gerakannya yang seperti gelombang, dipadu dengan perubahan warna yang dramatis, membuatnya nyaris tak terlihat.
“Saat menggunakan tampilan daun, cumi-cumi mengadopsi warna kehijauan,” jelas laporan penelitian, menggambarkan bagaimana sotong menyatu sempurna dengan lingkungannya
Senjata Hipnosis dan Tentakel Mematikan
Foto: Discover Wildlife |
Sotong broadclub, atau dalam bahasa ilmiah Sepia latimanus, adalah salah satu spesies cephalopoda yang menghuni terumbu karang di wilayah Indo-Pasifik, termasuk Indonesia.
Tidak seperti kebanyakan hewan, sotong broadclub memiliki tiga jantung yang bekerja untuk memenuhi kebutuhan hidupnya di laut dalam. Dua jantung memompa darah ke insang untuk mengambil oksigen, sementara satu jantung lainnya mengalirkan darah ke seluruh tubuh.
Menariknya, darahnya berwarna biru karena mengandung hemocyanin, protein kaya tembaga yang mengangkut oksigen—berbeda dengan hemoglobin berbasis besi yang membuat darah manusia berwarna merah.
Sebagai predator aktif, sotong broadclub menggunakan strategi cerdas untuk berburu. Mereka mampu memancarkan pola warna-warni dan gelombang cahaya untuk “menghipnotis” mangsanya, seperti ikan kecil dan krustasea.
Setelah mangsa terpana, sotong ini menyerang dengan tentakel makan yang dilengkapi bantalan lebar, menarik mangsa menuju paruhnya yang tajam. Kemampuan ini, dikombinasikan dengan kamuflase sempurna, menjadikannya pemburu ulung di ekosistem terumbu karang.
Kehebatan sotong broadclub tak berhenti di situ. Dengan 13 pola tubuh yang diketahui, mereka bisa menyatu dengan lingkungan sekitar untuk mengelabui predator atau mendekati mangsa. Perubahan warna ini terjadi dalam hitungan milidetik—lebih cepat dari kedipan mata manusia. Kemampuan ini didukung oleh sel-sel khusus di kulitnya yang disebut kromatofor, menjadikannya salah satu hewan paling adaptif di lautan.
Halaman 2 dari 2
Simak Video “Menyaksikan Pemandangan Indah dari Puncak Wayag di Raja Ampat“
[Gambas:Video 20detik]
(afr/afr)