Jakarta –
Seperti halnya arus mudik, arus balik juga kerap diwarnai kemacetan di jalan tol yang dilalui. Terlebih mendekati puncak arus balik yang diprediksi akan segera terjadi dalam waktu dekat ini.
Saat terjebak macet, kelelahan fisik sulit untuk bisa dihindari oleh para pemudik yang membawa kendaraan sendiri. Selain risiko mengantuk, kelelahan fisik juga memicu pegal-pegal yang jika tidak diatasi akan sangat mengganggu kenyamanan dan bahkan keselamatan.
Konsultan sport injury dr I Gusti Made Febry Siswanto, SpOT(K) dari RS Abdi Waluyo mengingatkan, ada baiknya menyempatkan diri untuk rehat setiap 2 jam. Bukan hanya untuk tidur, tetapi juga meregangkan otot-otot yang kaku karena kelamaan duduk.
“Menepi kemudian keluar dari kendaraan untuk menghirup sambil melakukan gerakan saja. Jalan, meluruskan kaki, kemudian stretching semua bagian tubuh,” saran dr Febry dalam perbincangan dengan detikcom baru-baru ini.
“Semuanya itu bisa dilakukan kurang lebih 5-10 menitan sambil untuk mendapatkan pergantian sirkulasi udara dalam mobil,” jelasnya.
Salah satu permasalahan yang kerap dialami pemudik saat jalan jauh membawa kendaraan pribadi adalah spasme atau kekakuan otot, terutama otot betis karena secara konstan harus memainkan gas dan rem. Kontraksi yang terus menerus bisa memicu kekakuan otot.
“Untuk penumpang juga biasanya bisa terjadi yang kita khawatirkan karena duduk terlalu lama, timbul gangguan pada sirkulasi darah, nah itu makanya kita sarankan untuk melakukan gerakan-gerakan stretching,” pesan dr Febry.
Ikuti berita-berita terkini arus mudik dan arus balik di BRI Teman Mudik.
(up/up)
