
Jakarta –
Changan Automobile telah masuk ke Indonesia melalui payung Indomobil Group. Menariknya, berbeda dengan merek China lain, mereka tak melakukan impor utuh alias CBU (completely built up), melainkan langsung merakit lokal kendaraan di Tanah Air.
Andrew Nasuri selaku Direktur PT Indomobil Sukses Internasional mengatakan, prinsipal di China sejak awal memang mengarahkan pihaknya untuk langsung merakit lokal mobil-mobil Changan di Indonesia. Mereka kemungkinan besar akan menggunakan manufaktur milik Indomobil Group.
“Untuk Changan ini, kami nggak ada arahan untuk CBU, tapi langsung CKD, langsung produksi di sini,” ujar Andrew Nasuri saat ditemui detikOto di kawasan Cawang, Jakarta Timur, pekan lalu.
Changan masuk Indonesia. Foto: Septian Farhan Nurhuda/detik.com
|
Indomobil Group punya manufaktur di kawasan Purwakarta, Jawa Barat yang juga dipakai untuk merakit mobil-mobil Citroen. Meski belum diungkapkan, namun ada kemungkinan produk Changan juga akan dirakit di fasilitas yang sama.
Keputusan prinsipal langsung merakit lokal kendaraan di Indonesia, kata Andrew, membuat pihaknya memerlukan tambahan waktu untuk menjual mobil Changan di Tanah Air. Itulah mengapa, dia meminta konsumen untuk sabar menunggu.
“Makanya perlu waktu, perlu adaptasi dan perlu setup. Kami juga belum fix (menentukan produk), karena arahannya CKD langsung,” tuturnya.
“Mereka itu perusahaan BUMN, mereka sangat mengerti pemerintah maunya apa dan sangat mendukung. Jadi G2G sudah bicara, nah ini di Indonesia arahnya memang ke CKD, tidak bisa CBU,” tambahnya.
Changan Jual Mobil di RI Mulai Akhir 2025
Di kesempatan yang sama, Andrew Nasuri mengatakan, pihaknya kemungkinan besar baru akan menjual mobil-mobil Changan mulai akhir 2025. Sebab, pihaknya masih merumuskan, model apa yang sekiranya cocok untuk konsumen di dalam negeri.
“Kami berharap bisa launching (mobil) sebelum akhir tahun ini. GIIAS 2025 mungkin masih agak susah, karena masih ada RnD yang harus dikerjakan,” kata Andrew.
Andrew menjelaskan, pihaknya bisa saja membawa Changan ke pameran Gaikindo Indonesia International Auto Show atau GIIAS 2025. Namun, hanya untuk mengenalkan merek atau brand, bukan meluncurkan produk baru.
“Mungkin as a brand bisa, kalau model yang cocok untuk Indonesia belum. Saya belum bisa pastikan, karena arah kita berbeda. Bukan asal comot, tapi perlu studi dulu,” kata dia.
(sfn/dry)