
Jakarta –
Amazon Web Services (AWS) mengungkapkan investasi jangka panjang di Indonesia sebagai komitmen turut memberdayakan masyarakat, di mana saat ini tengah berupaya melahirkan talenta digital terbaik. Hal itu direspon positif Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi).
AWS mengungkapkan investasi sebesar USD 5 miliar yang dialokasikan untuk pusat data cloud, termasuk pengembangan keterampilan digital, keberlanjutan, dan kesejahteraan masyarakat Indonesia, sehingga menciptakan efek berantai bagi perekonomian lokal.
“Kami mengapresiasi kontribusi AWS yang berkelanjutan di Indonesia sejak peluncuran investasi pusat data pertamanya pada 2021. Seiring dengan percepatan transformasi digital di Indonesia, kolaborasi yang kuat antara pemerintah dan mitra teknologi seperti AWS sangat penting untuk menciptakan tenaga kerja yang siap menghadapi masa depan,” ujar Menkomdigi Meutya Hafid.
Meutya mengungkapkan bahwa kolaborasi antara AWS dan Komdigi memainkan peran krusial dalam memajukan pendidikan, pengembangan keterampilan, serta inisiatif keberlanjutan, membekali masyarakat Indonesia dengan kompetensi digital yang dibutuhkan untuk berkembang di era ekonomi digital.
“Program seperti Terampil di Awan dan Think Big Space secara langsung mendukung agenda nasional kami untuk memperkuat literasi digital, mempersiapkan tenaga kerja Indonesia, serta mendorong pertumbuhan digital yang berkelanjutan,” ucapnya.
Menyadari pentingnya keterampilan digital dalam pasar tenaga kerja saat ini, AWS telah menginisiasi berbagai program pelatihan keterampilan, termasuk kolaborasi dengan pemerintah dan organisasi nirlaba di Indonesia. Sejak 2017, AWS telah melatih lebih dari 800.000 orang di Indonesia dalam keterampilan komputasi awan.
Terampil di Awan adalah program pelatihan cloud strategis dari AWS yang ditujukan bagi siswa, pendidik, serta masyarakat kurang mampu di 26 provinsi di Indonesia. Tahun lalu, program ini diperluas ke masyarakat Jawa Barat dengan pelatihan Introduction to Cloud Computing dan Web Static Development, menjangkau lebih dari 11.000 siswa, serta program Cloud Practitioner Essentials untuk lebih dari 200 guru.
Sementara itu, sejak peluncuran AWS Region di Jakarta pada 2021, perusahaan teknologi ini telah memperkenalkan berbagai program kemasyarakatan yang berfokus pada pendidikan STEAM (Science, Technology, Engineering, Arts, and Mathematics), pengembangan keterampilan lokal, keberlanjutan, serta program hyperlocal yang berdampak bagi masyarakat sekitar.
Baru-baru ini, AWS bersama Prestasi Junior Indonesia (PJI) meluncurkan program STEAM Capacity Building: Exploring AI & ML, yang memberikan pelatihan dasar kecerdasan buatan (AI) secara langsung kepada 40 guru dari 40 sekolah di Jawa Barat.
Melalui kurikulum terstruktur dari PJI dan App Labs dari Code.org, para guru akan bereksperimen dan menciptakan proyek AI dan machine learning (ML) mereka sendiri. Setelah mengikuti pelatihan, para guru ini akan mengintegrasikan AI dan ML ke dalam kurikulum mereka, menjangkau lebih dari 2.400 siswa dengan pendidikan teknologi yang inovatif.
(agt/agt)