
Kendari –
Siapa yang masih belum kenal dengan nama Wakatobi? Sebuah kawasan wisata bahari RI yang masih sangat alami. Sekarang liburan ke sana makin mudah, lho!
Wings Air resmi mengumumkan pembukaan rute penerbangan langsung dari Kota Kendari (Bandar Udara Haluoleo – KDI) ke Pulau Wangi-Wangi, Wakatobi (Bandar Udara Matahora – WNI).
“Rute ini akan dioperasikan menggunakan pesawat ATR 72 berkapasitas 72 kursi kelas ekonomi, yang dirancang ideal untuk melayani rute jarak pendek dan menengah
di wilayah kepulauan, ucap Corporate Communications Strategic of Wings Air, Danang Mandala Prihantoro dalam keterangan resmi pada Senin (24/2).
Layanan ini mulai terjadwal terbang pada 21 Maret 2025 di setiap hari. Penerbangan dari Kendari menuju Matahora Wangi-Wangi, Wakatobi (WNI) akan berangkat pukul 09.25 WITA dan tiba pada 10.30 WITA. Sementara penerbangan balik terjadwal pada pukul 11.00 WITA dan tiba pukul 12.05 WITA.
Destinasi Wakatobi, singkatan dari Wangi-Wangi, Kaledupa, Tomia, dan Binongko, merupakan kawasan taman nasional yang dikenal sebagai salah satu surga bawah laut terbaik di dunia. Dengan dibukanya rute ini, Wings Air memberikan kemudahan akses bagi wisatawan domestik dan mancanegara yang ingin menikmati keindahan alam Wakatobi.
Danang menjelaskan bahwa penerbangan ini akan membawa dampak positif bagi masyarakat dan perekonomian daerah, mulai dari sektor pariwisata sampai pengembangan daerah.
“Penerbangan langsung ini mempermudah wisatawan dari berbagai kota seperti Jakarta, Surabaya, Makassar, Morowali, Bali, Lombok, Yogyakarta, Balikpapan, Palu, dan Manado untuk mencapai Wakatobi dengan transit di Kendari. Akses yang lebih mudah, jumlah wisatawan diprediksi akan meningkat, sehingga mendukung pertumbuhan sektor pariwisata dan ekonomi lokal,” jelasnya.
Selain wisatawan, rute ini memberikan manfaat bagi masyarakat setempat, pelaku usaha, dan instansi pemerintahan yang membutuhkan perjalanan cepat dan efisien antara Kendari dan Wakatobi. Hal ini akan memperkuat konektivitas antarwilayah serta mendukung pengembangan sektor perdagangan dan jasa.
“Peningkatan arus wisatawan dan bisnis ke Wakatobi akan membawa dampak positif bagi perekonomian daerah, termasuk peningkatan pendapatan bagi pelaku usaha lokal, penginapan, restoran, serta penyedia layanan wisata lainnya,” pungkasnya.
(bnl/bnl)