
Jakarta –
Kegagalan Ademola Lookman bikin gol dari titik putih bikin Pelatih Atalanta Gian Piero Gasperini kesal. Apalagi jatah penalti seharusnya bukan untuk si pesepakbola asal Nigeria tersebut.
Atalanta kandas di play-off 16 Liga besar Liga Champions setelah dikalahkan 1-3 oleh Club Brugge di partai leg kedua, Rabu (19/2/2025) dini hari WIB. Gol tunggal Atalanta dicetak oleh Lookman di awal babak kedua.
Dalam pertandingan leg kedua ini Atalanta berusaha mengejar ketinggalan agregat 1-2 dari leg pertama. Dan Lookman, dalam konsisi percaya diri usai bikin gol 34 detik di awal babak kedua, menyerobot jatah penalti rekannya.
Namun, bola sepakan Ademola Lookman dengan jitu ditebak arahnya oleh kiper Simon Mignolet. Penjaga gawang Club Brugge itu menepis bola usai menerjang ke arah kanan. Usaha pemain Atalanta lain dalam menyongsong bola muntah juga tanpa hasil.
Momen itu pada akhirnya bikin Gasperini geram. Ia menyebut pemainnya sendiri sebagai “eksekutor penalti paling buruk”.
“Bukan Lookman yang seharusnya mengambil penalti,” kata Gasperini seperti dilansir talkSport.
“Ia adalah eksekutor penalti paling buruk yang pernah aku lihat. Persentase kesuksesannya bahkan rendah dalam latihan, sepakannya amat buruk.”
“Ia ingin mengambil penalti setelah bikin gol. Ia mengambil bolanya walaupun [Mateo] Retegui dan [Charles] De Keteleare siap menendang. Aku tidak suka dengan apa yang dilakukannya,” tuturnya.
Dalam catatan talkSport, sebelum kegagalan itu Lookman sebenarnya mampu menuntaskan tugas dengan baik sebagai eksekutor penalti dalam empat kesempatan lain sejak gabung Atalanta pada tahun 2022.
Musim ini Ademola Lookman juga menjadi salah satu pemain Atalanta yang paling menonjol. Jumlah golnya, 14, cuma kalah dari Retegui yang sudah bikin 23 gol di seluruh ajang.
(krs/adp)