
Jakarta –
Nikita Mirzani, dokter Oky Pratama dan pemilik akun Doktif (Dokter Detektif) pernah menjalani pemeriksaan soal dugaan pemerasan atas laporan dokter Reza Gladys.
Usai menjalani pemeriksaan 12 jam, Nikita Mirzani memberikan penjelasan soal dugaan pemerasan itu. Menurutnya, ia sama sekali tidak pernah melakukan hal tersebut.
“Siapa yang diperes? Dia ngomong nggak kalau diperes? Ngomong nggak dari mulutnya diperes? Ya ngomong nggak, coba suruh ngomong dong nikita mirzani meres gitu,” kata Nikita Mirzani saat ditemui di Polda Metro Jaya, Kamis (7/2/2025).
Kuasa hukum Nikita Mirzani, Fahmi Bachmid kemudian menjelaskan kalau dalam kejadian sebenarnya tak ada pemerasan karena tidak ada unsur ancaman di dalamnya.
“Pemerasan itu ada unsurnya, Ada ancaman. Bagaimana seseorang datang-datang tidak kenal menelpon seseorang minta tolong supaya ketemu,” terang Fahmi Bachmid.
“Saya buka saja dalam percakapannya itu terbukti dia minta tolong, dalam tenggang waktu satu tahun dia cari-cari bagaimana caranya bisa ketemu Niki? Niki bisa ceritakan itu,” sambungnya.
Nikita Mirzani kemudian membeberkan kronologi dugaan pemerasan yang dilayangkan padanya dengan perumpamaan.
“Kalau gue sih cuma mau bilang gini ya, misalkan kalian dipanggil sama gue gitu ya. ‘Eh sini-sini mau duit nggak?’ Abis lo ambil duitnya, terus lo diteriakin maling. Kurang lebih begitu lah ya,” beber Nikita Mirzani.
Nikita Mirzani Tersangka
Kini Nikita Mirzani ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus tersebut.
“Benar, Saudari NM dan Saudara IM telah ditetapkan sebagai tersangka oleh penyidik Ditressiber Polda Metro Jaya. Berdasarkan bukti yang cukup dan berdasarkan hasil gelar perkara,” kata Ade Ary Syam Indradi, Kamis (20/2).
Nikita Mirzani seharusnya diperiksa sebagai tersangka pada hari ini di Polda Metro Jaya. Namun pemeriksaan ini ditunda lantaran Nikita sedang ada keperluan pekerjaan.
“Alasan penundaan pemeriksaan Saudari NM dan Saudara IM sebagai Tersangka dikarenakan masih ada keperluan terkait dengan pekerjaan, dimana pekerjaan tersebut tidak bisa ditinggalkan maupun diwakilkan,” jelas Ade Ary.
Pemeriksaan Nikita Mirzani dijadwalkan ulang pada 3 Maret 2025.
(wes/dar)