
Jakarta –
Beberapa Kementerian/Lembaga akhir-akhir mengalami efisiensi anggaran termasuk kementerian baru ini, Kementerian Ekonomi Kreatif (Kemenekraf).
Awalnya Kemenekraf mendapatkan besaran anggaran sekitar Rp 279 miliar, namun setelah adanya efisiensi anggaran sebesar Rp 90 miliar. Kini anggaran yang dimiliki oleh kementerian tersebut menyisakan hanya Rp 180 miliar.
Menteri Ekraf, Teuku Riefky Harsya, mengatakan dengan besaran anggaran yang dimiliki kementeriannya prioritas utama anggaran tersebut adalah untuk memenuhi hak dasar para karyawan dan juga operasional Kemenekraf.
“Yang pertama tentu untuk keperluan dasar itu gaji para ASN, tukin itu kita amankan untuk satu tahun. Kemudian juga operasional dari kementerian sendiri, dan tentu sisanya untuk program,” ucap Riefky usai pelantikan pejabat Kemenekraf di Jakarta, Rabu (19/2/2025).
Untuk penganggaran program-program yang dimiliki, Riefky mengatakan pihaknya mencoba untuk mencari jalan tengah dengan bentuk kolaborasi di lintas sektor. Agar program-program yang ada bisa berjalan dengan semestinya.
Sebagai contoh, beberapa hari lalu Kemenekraf telah menandatangi kerjasama dengan Kementerian Desa untuk berkolaborasi dalam mengembangkan program desa kreatif.
“Ya jadi tentu dengan keterbatasan anggaran tadi yang saya sampaikan, kita akan berkolaborasi. Jadi setiap deputi, setiap direktur kami minta juga untuk berkolaborasi dengan lintas sektor, lintas stakeholder sehingga dapat menjalankan program-program tersebut,” jelasnya.
Kesempatan untuk berkolaborasi itu, Riefky akan sampaikan ketika para kepala daerah telah dilantik. Karena tujuan dari kolaborasi tersebut sudah jelas yakni untuk menumbuhkan ekosistem ekonomi kreatif Indonesia.
“Nah untuk itu pada saat nanti kepala daerah setelah dilantik tanggal 20 di minggu depan, akan ada pembekalan untuk para kepala daerah di Magelang. Kami, Menteri Ekonomi Kreatif juga diberi kesempatan untuk ada sesi khusus untuk menyampaikan tentang pentingnya dinas ekonomi kreatif oleh para kepala daerah, baik di provinsi maupun kabupaten, kota untuk mendukung bertumbuhnya ekosistem ekonomi kreatif di daerah,” jelasnya.
Sebagai informasi, Kemenekraf baru saja melantik 1 eselon 1, 3 orang dari eselon 3, dan 2 staf khusus meteri. Berikut adalah jajaran yang dilantik oleh Menekraf Teuku Riefky Harsya:
1. SEPTRIANA TANGKARY, Staf Ahli Menteri Bidang Sistem Pemasaran dan Infrastruktur (JPTM).
2. TOAR RAMSES EMIL MANGARIBI, Kepala Bagian Umum, Sumber Daya Manusia, Hukum dan Organisasi – Deputi Bidang Pengembangan Strategis Ekonomi Kreatif.
3. LISA RIANA MUALIM, Kepala Subdirektorat Pemasaran dan Komersialisasi Kuliner – Deputi Bidang Kreativitas Budaya dan Desain.
4. LINDA EMILDA, Kepala Subdirektorat Pemasaran dan Komersialisasi Arsitektur dan Desain – Deputi Bidang Kreativitas Budaya dan Desain.
5. RENANDA BACHTIAR, Staf Khusus Bidang Komunikasi, Media & Pelayanan Publik.
6. JAGO ANGGARA, S.H , Staf Khusus Bidang Penguatan Ekosistem Ekonomi Kreatif dan Data.
(upd/wsw)