Jakarta –
Polisi menetapkan empat orang sebagai tersangka kasus pembegalan Habib Hanif Assidiqi di flyover Pegangsaan Dua, Kelapa Gading, Jakarta Utara. Para tersangka berbagi peran saat melancarkan aksinya.
“Total empat orang sudah kami tetapkan sebagai tersangka,” kata Kapolsek Kelapa Gading Kompol Seto Handoko kepada wartawan, Selasa (18/2/2025).
Seto merinci, tersangka MR (21) dan RA (22) berperan sebagai eksekutor. Sementara itu, dua orang lainnya yakni DA (22) dan AR (22) sebagai joki.
“Tersangka MR eksekutor yang mengambil kunci sepeda motor milik korban. Tersangka DA joki yang mengawasi pada saat temannya melakukan pencurian. Tersangka AR yang membawa sepeda motor milik korban. Tersangka RA yang mengancam korban dengan senjata tajam,” ujarnya.
Diketahui, korban dibegal pada Senin (13/2), pukul 05.30 WIB, selepas pulang kerja. Korban terjatuh saat dipepet para pelaku.
Saat ini keempat pelaku sudah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan di Rutan Polsek Kelapa Gading. Mereka dijerat dengan Pasal 365 KUHP tentang pencurian dengan kekerasan.
Motor Korban Dijual Buat Nyabu
Polisi mengungkap empat anggota komplotan begal menjual motor Habib Hanif Assidiqi setelah dibegal di flyover Pegangsaan Dua, Kelapa Gading, Jakarta Utara. Motor tersebut dijual dengan harga murah.
“Menurut keterangan keempat pelaku, hasil dari pembegalan keempat pelaku menjual motor tersebut ke daerah Karawang seharga Rp 3,2 juta,” kata Kompol Seto Handoko kepada wartawan, Selasa (18/2).
Duit hasil kejahatan tersebut dibagi rata dengan tiap tersangka mendapatkan Rp 800 ribu. Kepada polisi, duit tersebut dipakai para tersangka untuk mengonsumsi narkotika jenis sabu.
“Dibagi hasil masing-masing pelaku mendapatkan uang seharga Rp 800 ribu. Menurut keterangan pelaku uang tersebut digunakan untuk kebutuhan sehari-hari dan membeli narkotika jenis sabu,” ujarnya.
Lihat juga Video ‘Wanita Pegawai SPBU di Bandung Jadi Korban Begal saat Pulang Kerja’:
(wnv/aik)
Hoegeng Awards 2025
Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu
