![](https://i1.wp.com/awsimages.detik.net.id/api/wm/2025/02/08/bekas-vandalisme-di-goa-selomangleng-kediri-1_169.jpeg?wid=54&w=650&v=1&t=jpeg&w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Jakarta –
Salah satu cagar budaya Kota Kediri yakni Gua Selomangleng harus ternoda oleh aksi vandalisme dari orang tak bertanggungjawab.
Sejumlah titik pada Gua tersebut sempat terdapat noda-noda putih yang diduga kuat merupakan bekas cat. Sejak Kamis (6/2/2025) siang hingga sore, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Kediri telah melakukan pembersihan akibat vandalisme di Situs Cagar Budaya Gua Selomangleng.
Aksi vandalisme dengan menggunakan coretan berwarna putih, vandalisme tersebut ditemukan di sejumlah titik di gua yang merupakan peninggalan era Kerajaan Kadiri.
“Akhirnya kemarin, sama teman-teman juru pelihara yang pernah mengikuti pemeliharaan batu-batu museum itu diberi obat, kemudian dibersihkan. Terus lulurnya itu mengelupas semua,” kata Kepala Disbudpar Kota Kediri, Zachrie Ahmad, Jumat (7/2).
Zachrie mengatakan, beruntung aksi vandalisme tersebut tidak merusak bentuk keaslian batu Gua Selomangleng.
Ia pun mengecam aksi tak terpuji tersebut dan meminta masyarakat, khususnya pengunjung Gua Selomangleng, untuk tidak melakukan tindakan vandalisme.
Menurutnya, situs Gua Selomangleng merupakan situs cagar budaya yang harus dilestarikan keberadaannya.
Bekas vandalisme di Goa Selomangleng Kediri. (Andhika Dwi/detikJatim)
|
“Karena Gua Selomangleng merupakan peninggalan sejarah, sebagai wahana untuk menambah belajar pada masyarakat, menambah wawasan untuk kebudayaan dan sejarah yang ada di Kediri,” jelas Zachrie.
Ia juga menegaskan, situs cagar budaya seperti Gua Selomangleng dilindungi oleh undang-undang, sehingga kegiatan pengerusakan atau vandalisme bisa terancam pidana.
Lebih lanjut, pihaknya akan melakukan pengawasan yang lebih ketat untuk mencegah kejadian vandalisme serupa di Gua Selomangleng.
“Untuk mengantisipasi kejadian yang seperti semula, penjaganya kemarin saya minta lebih banyak patroli. Kemudian sering melihat di area-area sekitar Gua lebih ketat,” pungkasnya.
——-
Artikel ini telah tayang di detikJatim.
(upd/upd)