![](https://i1.wp.com/awsimages.detik.net.id/api/wm/2025/02/07/ilustrasi-usaid-1_169.jpeg?wid=54&w=650&v=1&t=jpeg&w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Jakarta –
Elon Musk ngotot ingin menutup US Agency for International Development (USAID) dengan restu Presiden Donald Trump. Saat ini, kantor pusat USAID ditutup dan miliaran dolar uangnya dibekukan. Mengapa orang terkaya di dunia itu ingin sekali memberangus USAID?
Bagi jutaan orang miskin di seluruh dunia, USAID adalah penyelamat penting dengan menyediakan bantuan kemanusiaan yang dibutuhkan. Bagi Amerika Serikat, USAID menjadi salah satu elemen kunci dalam soft power.
Didirikan berdasar perintah eksekutif Presiden John F. Kennedy pada 3 November 1963, kurang dari tiga minggu sebelum ia terbunuh, USAID adalah produk Undang-Undang Bantuan Luar Negeri. UU itu ditandatangani Kennedy untuk memisahkan program bantuan luar negeri militer dan non militer.
Salah satu fungsi USAID yang paling terlihat adalah penyediaan bantuan bencana bagi negara-negara asing. Menurut situs webnya, USAID beroperasi sebagai donor tunggal bantuan pangan internasional terbesar di dunia. Website itu telah ditutup, mungkin atas perintah Elon Musk.
Per tahun, AS menghabiskan sekitar USD 40 miliar untuk bantuan luar negeri, merupakan negara donor kemanusiaan terbesar di dunia. Menurut Congressional Research Service (CRS), USAID membantu sekitar 130 negara dan memiliki lebih dari 10.000 tenaga kerja. Indonesia termasuk negara yang mendapat bantuan USAID.
Karena USAID didirikan berdasarkan undang-undang Kongres, lembaga ini tidak dapat dibubarkan begitu saja melalui keputusan eksekutif atau melalui cuitan dari Elon Musk. Untuk saat ini, Trump menunjuk Menteri Luar Negeri Marco Rubio sebagai penjabat administrator USAID.
Namun, kantor pusat USAID di Washington telah ditutup. Staf diperintahkan bekerja dari rumah dan beberapa ratus karyawan melapor tak dapat mengakses sistem komputernya.
Lantas mengapa Elon Musk ngotot menutup USAID? Kemungkinan besar dasarnya adalah efisiensi dan penghematan karena itulah tugas Musk di Department of Government Efficiency atau DOGE.
“Ia (Trump) setuju bahwa kita harus menutupnya,” kata Musk di X.
Ia menuding USAID adalah lembaga yang busuk. “Menjadi jelas bahwa itu bukan apel dengan cacing di dalamnya. Apa yang kita miliki hanyalah sekumpulan cacing. Pada dasarnya Anda harus menyingkirkan semuanya. Itu (USAID) tidak dapat diperbaiki. Kita akan menutupnya,” cuitnya.
Ia bahkan mencap USAID sebagai organisasi kriminal tanpa menyuguhkan bukti yang meyakinkan. “Saatnya mereka mati,” sebutnya lagi seperti dikutip detikINET dari Independent.
(fyk/fay)