![](https://i3.wp.com/awsimages.detik.net.id/api/wm/2025/01/03/ulang-tahun-shafanina-putri-tasya-kamila_169.jpeg?wid=54&w=650&v=1&t=jpeg&w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Jakarta –
Tasya Kamila dan Randi Bachtiar 12 tahun kenal hingga akhirnya menikah. Namun, selama 9 tahunnya mereka jalani dengan long distance relationship.
Setelah menikah, Randi Bachtiar dan Tasya juga sempat menjalani LDR. Tasya tinggal di Indonesia dan Randi kuliah hingga kerja di Amerika Serikat.
“Sudah nikah sempat LDR karena suami kerja di luar negeri beberapa kali, terus habis itu pas pandemi doang kita serumahnya karena work from home kan,” cerita Tasya di studio FYP Trans7, Mampang, Jakarta Selatan, kemarin.
Kemudian, Randi Bachtiar tinggal ke Amerika Serikat untuk kuliah S2 di New York. Tasya dan Randi menjalani long distance marriage (LDM).
“Habis itu nggak lama dia kuliah S2 di sana (New York), suami aku lulus dan dia kerja dulu di sana. Agak lama di US sekitar 2-3 tahun,” sambungnya.
Namun, saat anak keduanya lahir, Randi sempat pulang selama satu bulan. Tinggal berjauhan, Randi sedih ketika putrinya, Shanin, tidak mengenalinya.
“Karena setiap suami aku balik ke sini atau aku ke sana, Shanin tuh kayak nggak kenal sama papanya. Suami aku mau gendong, dia kayak nangis. Akhirnya dia (suami) kayak kepikiran deh over thinking, baru habis itu dia nggak mau LDR lagi, akhirnya dia resign dan kerja di sini,” ungkap mantan penyanyi cilik itu.
“Awalnya gitu, dia menganggap banyak yang missout gitu, dia kayak mikir. ‘Ya udah di sini tabungan banyak, tapi aku nggak menikmati juga, kebahagiaan aku ada di keluarga,'” beber Tasya Kamila.
Tasya Kamila menceritakan kebahagiaan saat sudah bareng lagi dengan suami. Randi Bachtiar juga bersyukur dapat pekerjaan di dekat rumah.
(pus/wes)